Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Ainimah (47) salah satu KPM PKH yang baru merintis usaha kerajinan dari batok kelapa mengaku lega sekaligus senang dengan adanya bantuan pembiayaan dari UMi.
Baca Juga: Pemerintah menganggarkan dana Rp 7,5 triliun untuk KIP Kuliah di RAPBN 2020
"Syukur alhamdulillah. Saya sangat terbantu untuk menambah modal mengembangkan usaha," tuturnya saat Mensos meninjau barang kerajinan hasil karya Ainimah.
Di hadapan Menteri Agus ia menyampaikan mengawali usahanya dua bulan terakhir bersama rekannya sesama KPM PKH sebanyak dua orang. Mereka kemudian memanfaatkan limbah batok kelapa dari para pedagang es kelapa muda.
"Awalnya saya mikir barang-barang ini sayang banget kalau dibuang begitu saja. Lalu saya coba ajak teman-teman. Dibantu suami saya yang bekerja di bidang furniture kami mulai membuat macam-macam kerajinan dari batok kelapa," terangnya.
Perempuan asal Desa Ciherang, Kecamatan Pacet ini mengaku bantuan UMi akan digunakan untuk menyewa tempat usaha.
"Sewa tempatnya per tahun Rp 3 juta. Rencananya mau saya pakai untuk bengkel kerajinan sekaligus tempat berjualan," katanya.
Baca Juga: Korban konflik bersenjata Nduga akan dapat PKH
Hal senada juga disampaikan Perajin Noken asal Abepura, Papua, Yuliana Mandai (46). Ia berharap setelah mengikuti Pasar Rakyat ini ia mendapat bantuan pendanaan, pendampingan, dan bantuan pemasaran.
"Mama-mama perajin Noken dan hasil kerajinan khas Papua ini tidak punya lokasi pamer. Selama ini dagangan dipajang di depan rumah. Dengan adanya bantuan UMi semoga nanti bisa membantu kami dalam memasarkan produk kerajinan," terangnya.
"Pasar Rakyat" yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa PDT. Pasar Rakyat yang digelar sejak Jumat pagi menghadirkan Sentra Produk Unggulan Nusantara yakni Sentra Kopi, Sentra Kuliner, Sentra Hasil Laut, Sentra Pangan, Sentra Kerajinan.
Baca Juga: Tekan angka kemiskinan, Kemensos targetkan 1 juta KPM PKH tergaduasi 2020
Menteri Sosial mengunjungi Sentra Kerajinan yang memamerkan kerajinan tangan, aksesoris dan pernak-pernik yang dibuat oleh KPM PKH dari Papua, Cianjur, Pandeglang.
Mensos juga berdialog dengan para perajin, juga menyapa KPM PKH dari kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Pandeglang, dan Kota Jakarta Utara. Total terdapat 100 KPM PKH yang hadir dalam kegiatan ini.
Hadir pula para debitur pembiayaan UMi yang berbaur bersama KPM PKH dan masyarakat mengikuti lomba Balap Karung, Pulpen Masuk Botol, Balap Kelereng, Gigit Koin, Balap Makan Kerupuk, Balap Bakiak, dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News