Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar dari pasar keuangan dalam negeri atau capital outflow sebesar Rp 10,49 triliun pada pekan ketiga Juli 2025.
Berdasarkan data yang dihimpun BI dari transaksi pasar keuangan domestik periode 14 sampai 17 Juli 2025, aliran modal asing tercatat keluar atau nonresiden jual neto dari pasar saham dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Sedangkan dana asing masuk dari surat berharga negara (SBN) ke pasar keuangan dalam negeri.
Baca Juga: Dana Asing Diprediksi Tetap Mengalir, Meski BI Rate Turun Menjadi 5,25%
“Terdiri dari jual neto sebesar Rp 1,91 triliun di pasar saham, dan Rp 8,95 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), serta beli neto sebesar Rp 0,38 triliun di pasar SBN,” tutur Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/7).
Adapun seiring dengan masuknya asing dari pasar keuangan dalam negeri, premi risiko investasi di Indonesia tercatat menurun. Ini terlihat dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 17 Juli 2025 sebesar 73,49 bps, turun dibanding dengan 11 Juli 2025 sebesar 74,23 bps.
Baca Juga: Aliran Modal Asing Masuk Rp 10,79 Triliun di Pekan Pertama Juli 2025
Sementara itu, selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 17 Juli 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp 58,01 triliun di pasar saham dan Rp 48,07 triliun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp 59,97 triliun di pasar SBN.
Lebih lanjut, Denny menyampaikan BI senantiasa terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
Selanjutnya: Mandiri Sahabat Desa, Langkah Bank Mandiri Perkuat Ekonomi Berbasis Kerakyatan
Menarik Dibaca: 9 Makanan Menu Diet Tanpa Nasi untuk Menurunkan Berat Badan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News