CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Pekan Kedua Juli 2024, BI Catat Modal Asing Kembali Mengalir ke Pasar Domestik


Senin, 15 Juli 2024 / 05:05 WIB
Pekan Kedua Juli 2024, BI Catat Modal Asing Kembali Mengalir ke Pasar Domestik
ILUSTRASI. Petugas menata tumpukan uang dolar AS di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (18/4). Bank Indonesia mencatat total utang luar negeri Indonesia per Februari 2018 berada pada posisi 356,23 miliar dolar AS atau naik 9,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang terdiri atas utang pemerintah dan bank sentral sebesar 181,4 miliar dolar AS dan utang swasta sebesar 174,8 miliar dolar AS. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama/18.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa pada pekan kedua Juli 2024, terjadi aliran modal asing signifikan ke pasar keuangan dalam negeri. 

Data yang dirilis oleh BI menunjukkan bahwa nonresiden melakukan pembelian bersih sebesar Rp 5,59 triliun dalam periode 8 hingga 11 Juli 2024.

Erwin Haryono, Asisten Gubernur dan Kepala Departemen Komunikasi BI, menyatakan bahwa dana asing tersebut berasal dari pasar surat berharga negara (SBN), pasar saham, dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). 

Baca Juga: BI Catat Dana Asing Telah Hengkang Rp 3,2 Triliun dari Pasar Keuangan Domestik

Detailnya mencakup pembelian bersih sebesar Rp 3,00 triliun di pasar SBN, Rp 0,32 triliun di pasar saham, dan Rp 2,27 triliun di SRBI, seperti yang dijelaskan dalam keterangan tertulis pada Jumat (5/7).

Selain itu, masuknya modal asing tersebut juga mengakibatkan penurunan premi risiko investasi Indonesia.

Premi credit default swap (CDS) Indonesia untuk tenor 5 tahun per 11 Juli 2024 mencatatkan 69,03 bps, mengalami penurunan dari 72,98 bps pada 5 Juli 2024.

Secara keseluruhan, hingga 11 Juli 2024, transaksi nonresiden di pasar keuangan domestik menunjukkan penjualan bersih sebesar Rp 28,82 triliun di pasar SBN dan Rp 6,75 triliun di pasar saham, sementara pembelian bersih mencapai Rp 153,2 triliun di SRBI.

Baca Juga: Pekan Kedua Juli 2024, Aliran Modal Asing Masuk Rp 5,59 Triliun ke Dalam Negeri

Erwin menegaskan bahwa Bank Indonesia terus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×