Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
Sementara itu, bila dilihat dari lapangan usaha, sumber pertumbuhan yang terbesar berasal dari transportasi dan pergudangan yang meningkat sebesar 15,28%.
Hal ini menunjukkan bahwa mobilitas masyarakat dan aktivitas perdagangan terus tumbuh kencang. Selain itu, penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh 9,89% seiring pulihnya sektor pariwisata domestik.
Bahana TCW memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan terjaga dengan baik ke depannya. Hal ini tercermin dari beberapa indikator seperti purchasing manager index (PMI), indeks keyakinan konsumen, dan kredit perbankan yang masih tumbuh positif.
Baca Juga: Konsumsi Rumah Tangga Jadi Penopang Utama Ekonomi Indonesia di Kuartal II-2023
Dukungan pemerintah tentunya masih sangat diperlukan di tengah-tengah perlambatan ekonomi dunia yang diperkirakan masih akan berlangsung.
‘’Belanja APBN yang lebih cepat akan memberi multiplier effect yang optimal bagi aktivitas perekonomian, apalagi anggaran kita mengalami surplus hingga paruh pertama tahun ini,’’ papar Emil.
Emil menilai ruang fiskal yang cukup memungkinkan pemerintah untuk belanja lebih ekspansif untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,3% sepanjang tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News