Reporter: Cecylia Rura | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tepat di hari terakhir batas pendaftaran partai politik Pemilu 2019, Senin (16/10), sejumlah partai menyambangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Sekitar pukul 13.25 WIB beberapa rombongan Partai Demokrat berseragam biru memasuki kawasan kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat bersama dengan total 18 boks kontainer berisikan berkas persyaratan dari seluruh provinsi.
Satu jam setelahnya, sebagian rombongan yang dipimpin Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan datang dan menemui Komisioner KPU RI Hasyim Asyari dan Viryan untuk menyerahkan berkas persyaratan.
Hinca Panjaitan optimis, seluruh persyaratan yang dipersyaratkan oleh Undang-Undang telah dilengkapi secara penuh mulai dari DPP, DPD, DPC DPAC, lalu kepengurusan anggota, sampai dengan beberapa syarat termasuk surat domisili, rekening, dan status kantor.
"Seluruhnya telah kami lengkapi, yang telah Kamis sampaikan di 17 boks dengan 34 provinsi, 1 boks yang ke-18 adalah boks DPP," jelas Hinca usai menyerahkan berkas di Ruang Sidang Utama KPU RI.
Partai Demokrat juga telah mengerahkan Liaison Officer (LO) untuk membantu KPU dalam memeriksa dokumen.
Soal target, Ibas mengatakan Partai Demokrat tentuya lolos verifikasi serta proses demokrasi ke depan berjalan damai, jujur dan adil dengan mengedepankan etika moral kompetisi yang baik.
"Target kami 2018 sebelum Pemilu 2019, Pemilu atau Pilkada secara serentak yang dilakukan seluruh parpol berjalan lancar," kata Ibas.
Sementara di tahun 2019, targetnya Partai Demokrat ingin mengisi proses demokrasi sebagai partai politik yang sah secara hukum.
Terkait pemilihan tanggal mendaftar, rupanya ada alasan khusus. "Tahun 2017 Demokrat berulang tahun yang ke-16, karena itu tanggal 16 kami memilih untuk daftar," jawab Inca.
Pada 9 September lalu partai milik mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini berulang tahun yang ke-16. Oleh karenanya tanggal 16 Oktober dipilih sebagai tanggal yang baik.
SBY sendiri berhalangan hadir karena membantu mengawasi kelancaran seluruh kegiatan, mulai dari pengisian form dokumen hingga hari ini. "Tadi jam setengah 11 Ketum (SBY) juga bersama kami di DPP Proklamasi memberangkatkan kami mendoakan kami untuk menuntaskan kerja politik ini," Jelas Hinca.