kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Paripurna RUU Pilkada diskors, fraksi lakukan lobi


Kamis, 25 September 2014 / 18:45 WIB
Paripurna RUU Pilkada diskors, fraksi lakukan lobi
ILUSTRASI. Kage no Jitsuryokusha ni Naritakute Season 2 Terungkap Jadwal Rilis, Tayang Tahun ini


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat dengan agenda pembahasan rancangan undang-undang pemilihan kepala daerah (RUU Pilkada) diskors pada Kamis (25/9) pukul 17.50 WIB. Skors dilakukan untuk memberikan waktu istirahat dan waktu untuk forum lobi antar pimpinan.

Lobi dilakukan setelah sembilan fraksi masih belum juga bersepakat atas sejumlah isu dalan RUU Pilkada. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso mengatakan lantaran banyaknya perbedaan yang mencuat dalam pemaparan pandangan fraksi, maka diperlukan penyederhanaan opsi.

“Ini harus dibicarakan dalam tingkat lobi. Nanti pimpinan fraksi dan Mendagri bersama piminan (DPR) langsung menuju tempat lobi di belakang. Sidang diskors hingga pukul 19.30,” ungkap Priyo yang memimpin rapat tersebut.

Dalam paparan pandangan fraksi, belum ada satu fraksi pun yang mengubah sikapnya. Mereka tetap pada posisi yang sama saat rapat Komisi II DPR dengan Menteri Dalam Negeri dilakukan pada Rabu (24/9/2014).

Salah satu isu yang masih belum sepakat yakni terkait pilkada langsung atau melalui DPRD. Sebanyak tiga fraksi mendukung pilkada langsung yakni Fraksi PDI-P, Fraksi PKB, Fraksi Partai Hanura. Lima fraksi mendukung pilkada melalui DPRD yakni Fraksi Partai Golkar, Fraksi PKS, Fraksi PPP, Fraksi PAN, dan Fraksi Partai Gerindra.

Sementara Fraksi Partai Demokrat, sebagai fraksi terkuat di DPR memilih dukungan terhadap pilkada langsung dengan 10 syarat.

Selain isu soal pilkada langsung atau dipilih melalui DPRD, isu lainnya yang juga belum sepakat yakni terkait dengan pilkada paket atau tunggal, pilkada serentak, politik dinasti, pilkada satu putaran, penghapusan PPS dan PPK, serta penyelesaian sengketa. Perbedaan pandangan atas banyaknya isu itu menyulitkan proses pengambilan keputusan dalam rapat paripurna.

Hingga pukul 17.30, setidaknya sudah ada 500 anggota dewan yag hadir dari total 560 anggota. Jumlah ini adalah rekor tingkat kehadiran anggota dewan dalam sebuah rapat paripurna. Seluruh jajaran pimpinan fraksi dari sembilan fraksi yang ada pun hadir dalam sidang kali ini. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×