Reporter: Benedicta Prima | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga pengamat ekonomi memproyeksikan inflasi pada Oktober 2018 akan ada di kisaran 0,15% - 0,25% (month-on-month).
David Sumual, Ekonom BCA memprediksi inflasi di angka 0,21%. Sedangkan Aldian Taloputra, Ekonom Standar Chatered memproyeksi 0,15%, dan Ari Kuncoro, Ekonom UI memproyeksi 0,17% mom.
Ketiganya setuju penyebab inflasi karena naiknya harga BBM non-subsidi, serta penyesuaian harga makanan yang lebih stabil ketimbang bulan sebelumnya.
"Harga makanan lebih stabil dibandingkan deflasi harga makanan yang lebih dalam pada bulan sebelumnya," ungkap Aldian kepada Kontan.co.id, Sabtu (27/10).
Sedangkan inflasi periode ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu, diperkirakan Aldian terjadi inflasi 3,03%. Pun dengan David yang memperkirakan di kisaran 3,1% yoy.
Menurutnya inflasi juga akan didorong oleh kenaikan harga beras. "Penyesuaian harga processed food, kenaikan harga beras dan pelemahan rupiah akan menjadi faktor inflasi bulan ini," jelas David.
Untuk proyeksi akhir tahun, David memperkirakan inflasi hingga 3,5%. Penyebab utamanya karena terjadi pelemahan rupiah pada tahun ini dan pengaruh seasonal Natal dan Tahun Baru.
Sedangkan Ari Kuncoro memprediksi inflasi yoy mencapai 3,61%. Selain itu Ari juga memprediksi inflasi inti terjadi 0,01% MoM pada Oktober 2018, sedangkan yoy sebesar 2,89% tipis dengan prediksi Aldian 2,9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
