Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Partai Amanat Nasional (PAN) tidak menjamin akan tetap setia pada koalisi Merah Putih. Hal ini menyusul kehadiran dua elite PAN di rapat kerja nasional (rakernas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada akhir pekan lalu.
Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy mengatakan, kehadirannya ke rakernas PDI-P hanya sebatas memenuhi undangan dari partai berlambang banteng itu. "Kami hanya hadiri undangan silaturahmi saja," kata Tjatur di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/9/2014).
Namun, saat didesak lebih lanjut, apakah PAN dipastikan tak akan keluar dari koalisi Merah Putih, Tjatur hanya melontarkan senyum. Demikian pula saat ditanya apakah ada jaminan PAN akan tetap loyal pada koalisi pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tersebut.
"Nggak ada jaminan," ucap Tjatur singkat dan langsung memasuki ruang rapat paripurna MPR.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PAN Teguh Juwarno juga tak bisa memberikan jaminan apa pun partainya tidak akan berubah haluan.
"Yang pasti sampai tanggal 20 Oktober, segala sesuatunya bisa terjadi. Kami berharap yang terbaik untuk kepentingan bangsa ke depan," katanya.
Meski demikian, Teguh menegaskan hingga hari ini, sikap PAN masih berada di koalisi Merah Putih.
PAN dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hadir dalam rakernas IV PDI-P di Semarang, Jawa Tengah, pada akhir pekan lalu. PAN diwakili oleh Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edy dan Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo. Sementara PPP diwakili oleh Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi.
Presiden terpilih Joko Widodo mengungkapkan peluang kedua partai itu bergabung pada koalisi pemerintahan selanjutnya cukup kuat, yakni sebesar 80 persen. Namun, Jokowi masih belum mau membuka kapan kepastian kedua partai itu merapat ke kubu pemerintahan baru. (Sabrina Asril)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News