kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.481.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 15.703   21,00   0,13%
  • IDX 7.557   53,01   0,71%
  • KOMPAS100 1.175   9,66   0,83%
  • LQ45 939   11,90   1,28%
  • ISSI 227   0,10   0,04%
  • IDX30 484   6,37   1,33%
  • IDXHIDIV20 584   9,51   1,66%
  • IDX80 134   1,12   0,85%
  • IDXV30 142   -0,56   -0,39%
  • IDXQ30 162   1,94   1,21%

PAN dukung Pilkada lewat DPRD, kadernya tak bangga


Minggu, 28 September 2014 / 15:54 WIB
PAN dukung Pilkada lewat DPRD, kadernya tak bangga
ILUSTRASI. Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 di Qbig BSD, Tangerang, Banten. Tingkat vaksinasi ketiga (booster pertama) baru 29,27% dari target vaksinasi Covid-19.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Darma Harapa, salah seorang kader Partai Amanat Nasional (PAN) dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta, turut bergabung dalam aksi penolakan pilkada oleh DPRD pada acara car free day di Bundaran  Hotel Indonesia, Minggu (28/9).  Darma berdiri tegak dengan mengenakan jas partai berwarna biru sambil membawa poster. 

"Amien Rais Hatta Rajasa. Neo Orde Baru. Sudah tidak bangga lagi jadi kader PAN. Tolak Pilkada DPR. Kutunggu Anda di MK." Itulah tulisan yang tercantum dalam poster yang dibawa Darma.

Ia mengatakan sudah tidak ada lagi perannya sebagai anggota DPW DKI. Menurutnya, saat ini keputusan sudah berada di DPR pusat. Dia mengaku statusnya saat ini masih sebagai kader PAN. Dia belum mengundurkan diri dan belum diberhentikan. 

"Karena sudah tidak ada gunanya. Sebagai kader atau bukan juga kami tidak punya wewenang," ujar Darma. 

Menurut Darma, nantinya saat pemilihan kepala daerah berlangsung, keputusan tetap berada pada DPR RI. Peran kader partai di wilayah menjadi hilang.  

Ia juga mengatakan kekecewaannya terhadap Amin Rais. Menurutnya, Amin Rais telah bersikap tidak konsisten dengan mendukung pilkada oleh DPRD. "Kecewa dengan sikapnya. Sudah tidak bangga lagi sebagai kader PAN," kata Darma. ( Jessi Carina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×