Reporter: Siti Masitoh | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sektor Pariwisata Diproyeksikan Menguat
Pergerakan wisatawan diperkirakan meningkat signifikan selama periode liburan. Pemerintah mencatat setidaknya 244 event nasional dan internasional yang akan berlangsung sepanjang Desember 2025 hingga Januari 2026.
Perkiraan pergerakan wisatawan:
- Wisatawan domestik: sekitar 100 juta perjalanan
- Wisatawan mancanegara: sekitar 1,3 juta kunjungan pada Desember 2025
Aktivitas pariwisata ini akan mendorong konsumsi daerah dan memperkuat perputaran ekonomi jelang akhir tahun.
Program Belanja Nasional untuk Menjaga Konsumsi
Untuk memperkuat momentum belanja, pemerintah juga menggelar sejumlah program belanja nasional seperti:
- Harbolnas 12.12
- Indonesia Great Sale
- EPIC Sale
Rangkaian program ini ditargetkan menghasilkan transaksi puluhan triliun rupiah, serta memberi efek pengganda bagi sektor perdagangan, UMKM, dan industri produk lokal.
Stimulus Perumahan Berlanjut Hingga 2026
Pemerintah memastikan stimulus perumahan tetap berjalan pada 2026 sebagai penopang daya beli dan sektor konstruksi. Program yang dilanjutkan meliputi:
- FLPP untuk 350 ribu unit rumah MBR
- BSPS hingga 400 ribu rumah
- PPN DTP 100% untuk pembelian rumah
- KUR Perumahan sebagai bagian Program 3 Juta Rumah
- Pembaruan OSS RBA dan Kepastian Investasi
Dari sisi iklim usaha, pemerintah mempercepat penyempurnaan ekosistem perizinan berusaha melalui implementasi PP Nomor 28 Tahun 2025 dan pembaruan sistem OSS RBA.
Dari total 27 aturan turunan, sebagian besar telah diterbitkan dan sisanya berada pada tahap finalisasi. Pembaruan ini diharapkan:
- mempercepat proses perizinan
- meningkatkan kepastian investasi
- menarik modal baru
- memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi 2026
Dengan dukungan belanja masyarakat, mobilitas tinggi, serta stimulus terarah, pemerintah optimistis momentum pemulihan ekonomi dapat terjaga hingga akhir 2025 dan berlanjut pada tahun berikutnya.
Tonton: Purbaya Akui Tak Ada Petugas Bea Cukai di Bandara IMIP, Siap Terjunkan Personel Jika Diminta
Kesimpulan
Proyeksi pertumbuhan ekonomi 5,4%–5,6% pada kuartal IV 2025 didorong oleh kombinasi stimulus pemerintah, peningkatan mobilitas libur akhir tahun, program bantuan sosial, diskon transportasi, serta gelaran event pariwisata dan program belanja nasional. Pemerintah menilai momentum ini dapat menjaga daya beli masyarakat dan memperkuat pemulihan ekonomi hingga memasuki tahun 2026.
Selanjutnya: Prabowo Beri Waktu Setahun Bea Cukai Berbenah, Jika Gagal 16.000 Pegawai Dirumahkan!
Menarik Dibaca: Promo JSM Hypermart 28 November-1 Desember 2025, Beli 1 Gratis 1 Daging Slice
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













