kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.387.000   9.000   0,38%
  • USD/IDR 16.655   -35,00   -0,21%
  • IDX 8.546   -56,26   -0,65%
  • KOMPAS100 1.180   -13,23   -1,11%
  • LQ45 852   -12,74   -1,47%
  • ISSI 302   -1,64   -0,54%
  • IDX30 440   -5,94   -1,33%
  • IDXHIDIV20 508   -7,68   -1,49%
  • IDX80 133   -1,71   -1,28%
  • IDXV30 137   -0,85   -0,62%
  • IDXQ30 140   -2,66   -1,87%

Optimistis Ekonomi Melaju, Pemerintah Siapkan Stimulus Jumbo Jelang Nataru


Jumat, 28 November 2025 / 04:06 WIB
Optimistis Ekonomi Melaju, Pemerintah Siapkan Stimulus Jumbo Jelang Nataru
ILUSTRASI. Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Kuartal IV 2025 mencapai 5,4%–5,6% didorong belanja akhir tahun, hingga stimulus sosial. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Kuartal IV 2025 mencapai 5,4%–5,6% didorong belanja akhir tahun, stimulus sosial, diskon transportasi, dan peningkatan mobilitas menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pemerintah menyampaikan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal IV 2025 dapat mencapai 5,4% hingga 5,6%. Proyeksi ini ditopang oleh meningkatnya belanja akhir tahun, program bantuan sosial, serta sejumlah stimulus yang dirancang untuk memperkuat daya beli masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa berbagai program pemerintah, termasuk realisasi belanja kementerian/lembaga, bantuan sosial reguler maupun tambahan, serta mobilitas masyarakat selama Nataru akan menjadi motor utama pertumbuhan.

“Belanja pemerintah, berbagai program bantuan sosial, dan tambahan lagi program untuk memanfaatkan momentum Nataru membuat kami optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal IV berada di kisaran 5,4%–5,6%,” ujar Airlangga dalam konferensi pers, Rabu (27/11/2025).

Baca Juga: Jadwal Diskon Tarif Tol Libur Nataru 2025/2026, Tapi Tarif Tol Trans Sumatra Naik

Realisasi Belanja dan Program Prioritas Presiden

Airlangga menjelaskan bahwa anggaran kementerian/lembaga (K/L) ditargetkan terserap minimal 90% hingga akhir tahun. Sejumlah Program Prioritas Presiden juga terus dikebut, antara lain:

  • Makan Bergizi Gratis
  • Sekolah Rakyat
  • Cek kesehatan gratis
  • Listrik pedesaan
  • Penguatan kampung nelayan

Di samping itu, stimulus ekonomi melalui paket kebijakan 8+4+5, BLT Kesra, serta program lintas sektor lainnya dipercepat untuk menjaga daya beli masyarakat.

Dorongan Mobilitas Lewat Diskon Transportasi dan Tarif Tol

Menjelang libur Nataru, pemerintah juga menyiapkan rangkaian insentif transportasi yang mencakup kereta api, angkutan laut, penyeberangan, hingga tiket pesawat. Diskon tarif tol pun disiapkan untuk sejumlah ruas strategis.

Diskon tarif tol berlaku pada 22, 23, dan 31 Desember 2025, dengan potongan 10%–20% di 26 ruas tol, yaitu:

  • 2 ruas Jabodetabek
  • 9 ruas Trans Jawa
  • 3 ruas Non-Jawa
  • 12 ruas Trans Sumatra

Program diskon ini telah dibuka sejak 21 November dan diharapkan mengurangi beban biaya perjalanan masyarakat selama puncak arus liburan.

Selain itu, pemerintah mengalokasikan bansos tambahan Rp 30 triliun, serta menargetkan kredit massal perumahan sebanyak 50 ribu unit pada Desember 2025.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor Terjang Sumatera, 61 Tewas dan 100 Warga Masih Hilang

Sektor Pariwisata Diproyeksikan Menguat

Pergerakan wisatawan diperkirakan meningkat signifikan selama periode liburan. Pemerintah mencatat setidaknya 244 event nasional dan internasional yang akan berlangsung sepanjang Desember 2025 hingga Januari 2026.

Perkiraan pergerakan wisatawan:

  • Wisatawan domestik: sekitar 100 juta perjalanan
  • Wisatawan mancanegara: sekitar 1,3 juta kunjungan pada Desember 2025

Aktivitas pariwisata ini akan mendorong konsumsi daerah dan memperkuat perputaran ekonomi jelang akhir tahun.

Program Belanja Nasional untuk Menjaga Konsumsi

Untuk memperkuat momentum belanja, pemerintah juga menggelar sejumlah program belanja nasional seperti:

  • Harbolnas 12.12
  • Indonesia Great Sale
  • EPIC Sale

Rangkaian program ini ditargetkan menghasilkan transaksi puluhan triliun rupiah, serta memberi efek pengganda bagi sektor perdagangan, UMKM, dan industri produk lokal.

Stimulus Perumahan Berlanjut Hingga 2026

Pemerintah memastikan stimulus perumahan tetap berjalan pada 2026 sebagai penopang daya beli dan sektor konstruksi. Program yang dilanjutkan meliputi:

  • FLPP untuk 350 ribu unit rumah MBR
  • BSPS hingga 400 ribu rumah
  • PPN DTP 100% untuk pembelian rumah
  • KUR Perumahan sebagai bagian Program 3 Juta Rumah
  • Pembaruan OSS RBA dan Kepastian Investasi

Dari sisi iklim usaha, pemerintah mempercepat penyempurnaan ekosistem perizinan berusaha melalui implementasi PP Nomor 28 Tahun 2025 dan pembaruan sistem OSS RBA.

Dari total 27 aturan turunan, sebagian besar telah diterbitkan dan sisanya berada pada tahap finalisasi. Pembaruan ini diharapkan:

  • mempercepat proses perizinan
  • meningkatkan kepastian investasi
  • menarik modal baru
  • memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi 2026

Dengan dukungan belanja masyarakat, mobilitas tinggi, serta stimulus terarah, pemerintah optimistis momentum pemulihan ekonomi dapat terjaga hingga akhir 2025 dan berlanjut pada tahun berikutnya.

Tonton: Purbaya Akui Tak Ada Petugas Bea Cukai di Bandara IMIP, Siap Terjunkan Personel Jika Diminta

Kesimpulan

Proyeksi pertumbuhan ekonomi 5,4%–5,6% pada kuartal IV 2025 didorong oleh kombinasi stimulus pemerintah, peningkatan mobilitas libur akhir tahun, program bantuan sosial, diskon transportasi, serta gelaran event pariwisata dan program belanja nasional. Pemerintah menilai momentum ini dapat menjaga daya beli masyarakat dan memperkuat pemulihan ekonomi hingga memasuki tahun 2026.

Selanjutnya: Prabowo Beri Waktu Setahun Bea Cukai Berbenah, Jika Gagal 16.000 Pegawai Dirumahkan!

Menarik Dibaca: Promo JSM Hypermart 28 November-1 Desember 2025, Beli 1 Gratis 1 Daging Slice

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×