kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.142   -90,00   -0,55%
  • IDX 7.935   42,58   0,54%
  • KOMPAS100 1.120   2,62   0,23%
  • LQ45 829   -0,92   -0,11%
  • ISSI 267   3,68   1,40%
  • IDX30 428   -0,94   -0,22%
  • IDXHIDIV20 492   -0,79   -0,16%
  • IDX80 124   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 128   0,16   0,12%
  • IDXQ30 138   -0,12   -0,09%

OPSI minta pemerintah optimalkan pelaksanaan deklarasi gotong royong PPKM Darurat


Kamis, 15 Juli 2021 / 11:12 WIB
OPSI minta pemerintah optimalkan pelaksanaan deklarasi gotong royong PPKM Darurat
ILUSTRASI. Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

Selanjutnya, semua pihak harus saling mengingatkan khususnya dalam hal penegakan protokol kesehatan di lingkungan kerja, dengan mengacu pada ketentuan yang telah dikeluarkan Pemerintah. Semua pihak harus membangun optimisme dengan mengedepankan kebaikan bersama yang berbasis pada semangat gotong royong.

“Semoga seluruh pemangku kepentingan hubungan industrial mendukung dan melaksanakan isi Deklarasi ini, khususnya para pihak yang ikut menandatangani Deklarasi tersebut, untuk keberhasilan kita mengatasi pandemi Covid19. Jangan sampai penandatangan Deklarasi hanya sebatas seremonial tanpa makna, sebatas pencitraan,” pungkas Timboel.

Sebagai informasi, berikut enam butir pernyataan Deklarasi Gotong Royong :

Pertama, menyelesaikan segala pertikaian dan konflik melalui dialog yang sehat dan kompromi yang adil.

Kedua, menepis semua berita bohong terkait pandemi COVID-19 yang tidak berdasar pada kajian medis.

Ketiga, tetap mematuhi protokol kesehatan dalam masa PPKM Darurat dan masa-masa sesudahnya.

Keempat, meniadakan pengumpulan massa yang berpotensi menyebarkan virus COVID-19, dan membawa semua bentuk perselisihan ke meja perundingan dengan kepala dingin dan bertanggung-jawab.

Kelima, memberikan tugas kepada Menaker RI, dengan seluruh kewenangan yang dimilikinya, untuk mengupayakan langkah-langkah praktis dan strategis memperbaiki situasi industri dan ketenagakerjaan di seluruh Indonesia, selama dan pasca-pandemi COVID-19.

Keenam, saling mengingatkan khususnya dalam hal penegakan protokol kesehatan di lingkungan kerja. Selalu ada pelangi setelah hujan. Saat ini Ibu Pertiwi sedang sakit. Saatnya kita bergotong-royong keluar dari kesulitan demi kesulitan yang tengah kita hadapi.

Selanjutnya: Pemerintah siapkan aturan pelaksanaan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×