Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan barang Indonesia masih mencetak surplus hingga kuartal III-2023. Adapun pada kuartal III-2023, secara total neraca perdagangan barang Indonesia mencatat surplus sebesar US$ 7,85 miliar.
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual optimistis, surplus neraca perdagangan barang tersebut akan membuat neraca transaksi berjalan Indonesia kuartal III-2023 surplus.
Dari perhitungan David, surplus neraca transaksi berjalan periode Juli 2023 hingga September 2023 sebesar 0,3% produk domestik bruto (PDB).
Baca Juga: Neraca Transaksi Berjalan Diproyeksi Berbalik Defisit pada 2023
"Bisa surplus, karena surplus neraca perdagangan barang Indonesia cukup besar. Namun, surplus neraca transaksi berjalan akan tipis," terang David kepada Kontan.co.id, Rabu (18/10).
Namun, walaupun neraca transaksi berjalan mungkin mencatat surplus tipis, ini tak kemudian membuat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) berpeluang surplus. David menduga, NPI pada kuartal III-2023 akan cenderung mengalami defisit.
Ini seiring dengan kinerja Neraca Transaksi Finansial yang lemah akibat kecenderungan dana asing keluar dari investasi portofolio Indonesia pada kuartal III-2023.
Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Agustus 2023 Diprediksi Naik
Plus walaupun neraca perdagangan surplus, tetapi surplus neraca perdagangan kuartal III-2023 cenderung turun dari periode sebelumnya.
Lebih lanjut, di sepanjang tahun 2023, David memperkirakan neraca transaksi berjalan akan mencatat defisit sebesar 0,2% PDB.
Namun, dengan menilik potensi surplus neraca perdagangan di sepanjang tahun ini yang lebih dari US$ 30 miliar, ada juga kemungkinan surplus neraca transaksi berjalan walaupun tipis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News