Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca transaksi berjalan berpotensi berbalik defisit pada sepanjang tahun 2023.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menghitung, defisit transaksi berjalan pada sepanjang tahun ini sebesar 0,3% produk domestik bruto (PDB).
Namun, CAD pada tahun ini bukan melulu diartikan sebagai hal buruk. Mengingat ini bisa berarti peningkatan impor yang menandakan perekonomian dalam negeri bergeliat.
Baca Juga: Ekonom Bank Permata Prediksi Surplus Neraca Perdagangan Turun di September 2023
Sejalan dengan hal tersebut, Josua pun yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini tetap tembus 5% yoy atau berada di kisaran 5% yoy hingga 5,1% yoy.
Perkiraan Josua tersebut sebenarnya sejalan dengan perhitungan Bank Indonesia. BI meyakini CAD sepanjang tahun ini berada di kisaran 0,4% PDB.
Hanya, BI lebih optimistis. BI tetap melihat peluang surplus transaksi berjalan dalam kisaran 0,4% PDB.
Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Diproyeksi Naik, Ini Alasannya
Neraca transaksi modal dan finansial juga diprakirakan tetap terjaga didukung oleh aliran modal masuk dalam bentuk penanaman modal asing (PMA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News