kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Neraca Perdagangan Indonesia Tahun 2024 Surplus US$ 31,04 Miliar


Kamis, 16 Januari 2025 / 04:30 WIB
Neraca Perdagangan Indonesia Tahun 2024 Surplus US$ 31,04 Miliar
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik mencatat, surplus neraca perdagangan Indonesia sepanjang 2024 mencapai US$ 31,04 miliar. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan Indonesia sepanjang 2024 mencapai US$ 31,04 miliar. Surplus ini tercatat turun US$ 5,84 miliar dari 2023.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan menurunnya surplus neraca perdagangan ini karena neraca perdagangan minyak dan gas (migas) dan non migas yang juga turun dari 2023.

Neraca perdagangan migas sepanjang 2024 mencapai US$ 56,80 miliar, atau turun US$ 5,35 miliar dari tahun 2023.

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Menyusut Jadi US$ 2,24 Miliar Pada Desember 2024

“Sementara itu defisit neraca perdagangan migas mencapai US$ 20,40 miliar, atau turun 0,49 miliar dari 2023,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Rabu (15/1).

Bila dilihat secara kumulatif berdasarkan negara dan kawasan sepanjang 2024, defisit neraca perdagangan  non migas kumulatif terbesar terjadi dengan China sebesar US$ 11,41 miliar, Australia US$ 4,76 miliar, dan Thailand US$ 3,84 miliar.

Sedangkan surplus neraca perdagangan terbesar adalah dengan Amerika Serikat mencapai US$ 16,84 miliar, disusul dengan India sebesar US$ 15,39 miliar, dan Filipina US$ 8,85 miliar.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×