kontan.co.id
banner langganan top
Senin, 30 Juni 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Neraca Perdagangan Agustus 2024 Diperkirakan Surplus US$ 2,38 Miliar


Senin, 16 September 2024 / 05:20 WIB
Neraca Perdagangan Agustus 2024 Diperkirakan Surplus US$ 2,38 Miliar
ILUSTRASI. Surplus neraca perdagangan Indonesia diperkirakan akan naik pada Agustus 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surplus neraca perdagangan Indonesia diperkirakan akan meningkat pada Agustus 2024, bila dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala Ekonom BCA David Sumual memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Agustus 2024 akan mencapai US$ 2,38 miliar, meningkat dari surplus pada Juli 2024 yang mencapai US$ 472 juta.

Adapun surplus neraca perdagangan ditopang oleh kinerja ekspor yang lebih tinggi dari impor. Meski begitu, David memperkirakan kinerja keduanya mengalami perlambatan.

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Diperkirakan Meningkat pada Agustus 2024

David menyampaikan, ekspor Indonesia diperkirakan turun 3,69% year on year (yoy), sementara secara bulanan diperkirakan  turun sebesar 4,61% month to month (mom). Sementara itu, kinerja impor diperkirakan juga turun 0,425 yoy, dan turun 13,51% mom.

“Ekspor dan impor keduanya melambat karena harga komoditas melambat,” tutur David kepada Kontan, Jumat (13/9).

Ia menambahkan, kinerja impor menurun disebabkan harga komoditas impor lebih signifikan perlambatannya terutama harga minyak.

Sedangkan ekspor lebih kinerjanya lebih moderat, ditopang batu bara dan crude palm oil (CPO) yang melambat tapi tidak terlalu signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×