Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah tengah menawarkan negosiasi tarif resiprokal kepada Amerika Serikat (AS) dengan membuka keran impor minyak dan gas (migas) sebanyak 15 juta ton dari AS.
"Salah satunya terkait dengan komersial pembelian migas dari Amerika, di mana itu nanti penugasannya salah satunya ke Pertamina. Besaran volumenya sekitar 15 juta ton," ungkap Airlangga saat ditemui usai Rapat Koordinasi Komite Kebijakan KUR, Senin (17/11/2025).
Nantinya jika negosiasi ini disetujui, Airlangga menyebut pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) maupun Peraturan Presiden (Perpres).
Baca Juga: Ekspor Non Migas ke AS Paling Tinggi Sepanjang Januari–September 2025
Lebih lanjut, dalam negosiasi ini Airlangga menyebut pihak swasta juga mengatakan nantinya bisa mengimpor 5 juta ton LPG.
"Salah satunya adalah yang baru diresmikan Bapak Presiden. Jadi itu salah satu alternatif. Ya itu artinya dibuka juga kepada pihak lain yang rencana membeli energi dari Amerika," ungkap Airlangga.
Adapun Airlangga menyebut, pemerintah mengupayakan negosiasi tarif resiprokal dapat selesai Desember 2025.
Selanjutnya: Suku Bunga Turun Sudah Turun 5 Kali, Pertumbuhan Kredit Multiguna Masih Melambat
Menarik Dibaca: Panorama Jalur Jakarta-Bandung jadi Daya Tarik, Pelanggan KA Parahyangan Naik 41,75%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













