Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sebelumnya dalam regulasi lama, Direktorat Jenderal Pelayanan Masyarakat menetapkan batasan biaya antigen ditetapkan sebesar Rp 250 ribu untuk Pulau Jawa. Sementara biaya swab antigen sebesar Rp 275 ribu diperuntukan untuk di luar Pulau Jawa.
Ketetapan ini tertuang dalam Surat Edaran No HK.02.02/I/4611/2020 yang dikeluarkan per tanggal 18 Desember 2020.
Pemerintah menyebut, penetapan biaya antigen atau biaya swab antigen telah melalui pertimbangan yang matang sesuai dengan komponen dan bisnis prosesnya mulai dari pengambilan sampel, proses pengolahan sampel hingga pengelolaan limbah medis.
Dalam SE tersebut, disebutkan bahwa besaran biaya tes antigen tertinggi hanya berlaku untuk masyarakat yang melakukan pemeriksaan rapid test antigen atas permintaan sendiri, tidak berlaku bagi fasilitas pelayanan kesehatan dan tidak berlaku bagi fasyankes yang mendapatkan hibah/bantuan alat/Reagen/APD/BHP dari pemerintah.
Baca Juga: Selain syarat penerbangan, aturan perjalanan darat 250 KM juga diubah, tak wajib PCR
Biaya tes antigen di lapangan
Beberapa stasiun milik PT KAI juga diketahui menyediakan rapid test antigen antara lain Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Bandung, Stasiun Cirebon, Stasiun Semarang Tawang, dan Stasiun Purwokerto.
Lalu Stasiun Yogyakarta, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Madiun, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, dan Stasiun Malang. Biaya antigen di stasiun milik KAI tersebut dipatok seharga Rp 85.000.
Biaya swab antigen ini sudah mengalami penurunan dibandingkan biaya antigen sebelumnya yakni mencapai Rp 105.000.