kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Musim tanam akan tiba, KTNA desak tambahan subsidi pupuk Rp 3,1 triliun


Kamis, 27 Agustus 2020 / 14:23 WIB
Musim tanam akan tiba, KTNA desak tambahan subsidi pupuk Rp 3,1 triliun
ILUSTRASI. Subsidi pupuk di 2020 hanya 7,9 juta ton


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

Menurut Winarno, jika alokasi pupuk subsidi diturunkan maka solusinya petani harus menaikkan harga. Ia mengatakan, pengurangan subsidi pupuk akan otomatis berdampak pada menurunnya produktivitas pertanian.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri, menyatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan DPR untuk mempercepat pengesahan penambahan anggaran subsidi pupuk sebesar Rp 3,1 triliun jelang Oktober 2020.

"Terkait dengan pertanaman bulan Oktober atau musim hujan, tentu pemerintah berharap ada alokasi anggaran subsidi dan beberapa waktu lalu, semoga Pak Andi Akmal (Anggota Komisi IV DPR) juga perjuangkan kami peroleh tambahan anggaran di dalam APBNP ini sekitar Rp3,1 triliun untuk penambahan pupuk subsidi," imbuhnya.

Baca Juga: Ketua MPR ingatkan pemerintah soal potensi krisis pangan di masa pandemi Covid-19

Kementan pun berharap anggaran pupuk subsidi yang diberikan langsung Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ke pabrik pupuk dapat bertambah setiap tahunnya. Sehingga, menciptakan peningkatan produktivitas pertanian.

"Selama ini pupuk subsidi yang diberikan Kemenkeu yang langsung ke Pupuk Indonesia itu maksimal 30%. Justru kami berharap, setiap tahun ada peningkatan subsidi pupuk yang diberikan. Kami juga paham kondisi keuangan negara. Sehingga alokasi pupuk selama ini tetap kami maksimalkan," imbuh dia.

Komisi IV DPR mendukung penambahan anggaran pupuk bersubsidi. "Sampai saat ini kita akan terus dorong penambahan subsidi pupuk untuk petani. Tahun ini ada pengurangan nilai subsidi pupuk kurang lebih 1 juta ton pengurangannya. Sehingga, sekarang ini banyak daerah yang alami kekurangan pupuk bersubsidi," kata Andi Akmal Pasluddin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×