kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,32   8,93   0.99%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Musim tanam akan tiba, KTNA desak tambahan subsidi pupuk Rp 3,1 triliun


Kamis, 27 Agustus 2020 / 14:23 WIB
Musim tanam akan tiba, KTNA desak tambahan subsidi pupuk Rp 3,1 triliun


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi petani mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan penambahan anggaran subsidi pupuk sebesar Rp 3,1 triliun. Sebab, Oktober 2020-Maret 2021 merupakan musim hujan sehingga tahun ini merupakan momentum yang tepat memaksimalkan produktivitas pertanian.

Seperti diketahui, alokasi pupuk bersubsidi turun setiap tahunnya. Pada 2018, pemerintah mengucurkan subsidi pupuk sebanyak 9,5 juta ton. Setahun berselang turun menjadi 8,8 juta ton dan 2020 hanya 7,9 juta ton.

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Winarno Tohir mengatakan, tahun ini merupakan momentum yang tetap untuk merealisasikan tambahan subsidi pupuk 1,4 juta ton tersebut sehingga petani bisa menggunakannya meningkatkan produktivitas selama musim tanam pada bulan Oktober 2020- Maret 2021.

Baca Juga: Pemerintah resmi luncurkan tiga program yang perluas pasar UMKM

"Untuk 2020 kalau dilihat dari jumlahnya menurun. Diperkirakan menurun lagi, tapi sejauh ini tidak ada yang berani bicara karena sekarang lagi berjalan," kata dia dalam forum online bertajuk "Memperkuat Pertanian Kala Pandemi"  seperti ditulis dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (27/8).

KTNA meminta pemerintah tidak menurunkan alokasi pupuk pada 2020. Winarno berjanji akan mendorong hal ini di kelompok kerja (pokja) pupuk di Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian.

Menurut Winarno, jika alokasi pupuk subsidi diturunkan maka solusinya petani harus menaikkan harga. Ia mengatakan, pengurangan subsidi pupuk akan otomatis berdampak pada menurunnya produktivitas pertanian.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri, menyatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan DPR untuk mempercepat pengesahan penambahan anggaran subsidi pupuk sebesar Rp 3,1 triliun jelang Oktober 2020.

"Terkait dengan pertanaman bulan Oktober atau musim hujan, tentu pemerintah berharap ada alokasi anggaran subsidi dan beberapa waktu lalu, semoga Pak Andi Akmal (Anggota Komisi IV DPR) juga perjuangkan kami peroleh tambahan anggaran di dalam APBNP ini sekitar Rp3,1 triliun untuk penambahan pupuk subsidi," imbuhnya.

Baca Juga: Ketua MPR ingatkan pemerintah soal potensi krisis pangan di masa pandemi Covid-19

Kementan pun berharap anggaran pupuk subsidi yang diberikan langsung Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ke pabrik pupuk dapat bertambah setiap tahunnya. Sehingga, menciptakan peningkatan produktivitas pertanian.

"Selama ini pupuk subsidi yang diberikan Kemenkeu yang langsung ke Pupuk Indonesia itu maksimal 30%. Justru kami berharap, setiap tahun ada peningkatan subsidi pupuk yang diberikan. Kami juga paham kondisi keuangan negara. Sehingga alokasi pupuk selama ini tetap kami maksimalkan," imbuh dia.

Komisi IV DPR mendukung penambahan anggaran pupuk bersubsidi. "Sampai saat ini kita akan terus dorong penambahan subsidi pupuk untuk petani. Tahun ini ada pengurangan nilai subsidi pupuk kurang lebih 1 juta ton pengurangannya. Sehingga, sekarang ini banyak daerah yang alami kekurangan pupuk bersubsidi," kata Andi Akmal Pasluddin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×