Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi petani mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan penambahan anggaran subsidi pupuk sebesar Rp 3,1 triliun. Sebab, Oktober 2020-Maret 2021 merupakan musim hujan sehingga tahun ini merupakan momentum yang tepat memaksimalkan produktivitas pertanian.
Seperti diketahui, alokasi pupuk bersubsidi turun setiap tahunnya. Pada 2018, pemerintah mengucurkan subsidi pupuk sebanyak 9,5 juta ton. Setahun berselang turun menjadi 8,8 juta ton dan 2020 hanya 7,9 juta ton.
Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Winarno Tohir mengatakan, tahun ini merupakan momentum yang tetap untuk merealisasikan tambahan subsidi pupuk 1,4 juta ton tersebut sehingga petani bisa menggunakannya meningkatkan produktivitas selama musim tanam pada bulan Oktober 2020- Maret 2021.
Baca Juga: Pemerintah resmi luncurkan tiga program yang perluas pasar UMKM
"Untuk 2020 kalau dilihat dari jumlahnya menurun. Diperkirakan menurun lagi, tapi sejauh ini tidak ada yang berani bicara karena sekarang lagi berjalan," kata dia dalam forum online bertajuk "Memperkuat Pertanian Kala Pandemi" seperti ditulis dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (27/8).
KTNA meminta pemerintah tidak menurunkan alokasi pupuk pada 2020. Winarno berjanji akan mendorong hal ini di kelompok kerja (pokja) pupuk di Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian.