Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa
UNGARAN. Relawan Jokowi-JK mengamuk di Posko Pemenangan Prabowo-Hatta yang terletak di Jalan Diponegoro, Ungaran, Selasa (8/7) sekitar pukul 12.30 siang WIB. Mereka ingin mengklarifikasi informasi mengenai tabloid Sapujagat yang diduga disebarkan oleh timses Prabowo-Hatta ke rumah-rumah warga di sejumlah desa di Kabupaten Semarang.
Tabloid tersebut menjelek-jelekkan pasangan Jokowi-JK. Di halaman muka terdapat gambar Jokowi memegang obor. Selain itu, ada tulisan bahwa "Revolusi mental itu cara PKI". Di tabloid itu juga terdapat tulisan "Jusuf Kalla: Jokowi Presiden, Indonesia Hancur".
"Tim kami didatangi warga desa yang melaporkan diberi tabloid Sapujagat oleh tim Prabowo. Ternyata, makin siang, yang laporan makin banyak. Setelah kami lacak, ternyata sumbernya di kantor ini. Ini masa tenang, tetapi mereka malah main curang," kata Bondan Marutohening, Wakil Ketua Tim Sukses Jokowi-JK Kabupaten Semarang.
Maruto datang bersama lima rekannya. Mereka mencecar Kholil, pengurus DPC Gerindra Ungaran Timur, yang kebetulan hanya berdua dengan rekannya yang sedang piket di posko Merah Putih tersebut. Penjelasan Kholil yang berbelit semakin memancing emosi massa PDI-P. "Saya tidak tahu apa-apa, saya cuma piket," kata Kholil.
"Tidak tahu apa, jelas-jelas ini dibagi-bagi dan barangnya ada di sini kok bilang tidak tahu. Kamu jangan bohong," sahut salah seorang simpatisan PDI-P. Massa kemudian membawa ribuan eksemplar tabloid Sapujagat ke halaman posko Prabowo-Hatta. Kejadian ini menarik perhatian warga yang melintas di jalan utama Semarang-Solo tersebut.
Kholil, yang berusaha menahan agar tabloid tersebut tidak dibawa, akhirnya ciut nyali melihat massa yang terlihat semakin emosi. Polisi datang 15 menit kemudian untuk mengamankan situasi. (Syahrul Munir)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News