kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   0,00   0,00%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Muhammadiyah kritik pemberian remisi bagi koruptor


Jumat, 20 Agustus 2010 / 12:32 WIB


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can


JAKARTA. Keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan remisi kepada para koruptor terus menuai kritik. Salah satunya dari Pengurus Pusat Muhammadiyah.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, presiden harus berhati-hati memberikan remisi tersebut. "Saya sarankan pemerintah untuk sedikit menyantuni kepekaan, sensivitas dari rakyat," kata Din, usai bertandang ke Istana Wakil Presiden, Jumat (20/8).

Dia menjelaskan, ada kepekaan dari masyarakat yang menganggap korupsi ini sebagai kejahatan terhadap negara dan juga terhadap rakyat. Menurut Din, persepsi dan suasana kebatinan rakyat seperti itulah yang seyogianya dipertimbangkan pemerintah untuk tidak memberikan grasi atau remisi yang berlebihan.

Apalagi, kata Din, masyarakat merasakan kesusahan dan kesulitan hidup dengan melambungnya harga-harga, kenaikan tarif dasar listrik sementara mereka saat-saat ini harus membayar uang kuliah, sekolah, belum lagi keperluan lain karena akan ada hari raya. "Hal-hal semacam inilah yang seyogianya pemerintah sensitif terhadap penderitaan rakyat. Jangan sekali-kali kemudian menyinggung perasaan rakyat, mengusik rasa keadilannya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×