kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Remisi Napi Membuat Negara Hemat Rp 50 Jutaan per Hari


Senin, 17 Agustus 2009 / 22:17 WIB


Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Tak hanya para napi yang bersorak riang lantaran hukuman buinya dikurangi. Ternyata pemberian remisi juga memberikan dampak yang cukup besar bagi negara dalam hal penghematan anggaran. Seperti yang dikatakan oleh Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia, Andy Mattalata kalau tahun ini negara bisa menghemat sampai Rp 50 jutaan per hari.

Penghematana tersebut merupakan imbas dari 5.323 orang napi yang dibebaskan tepat pada hari kemerdekaan RI. "Ini baru dari perhitungan ongkos makan saja," terangnya.

Hitung-hitungan Andi, per hari dianggarkan biaya sebesar Rp 10.000 per napi untuk makan. Jumlah ini bisa jauh lebih besar lagi kalau ditambahkan dengan biaya lain seperti anggaran kesehatan dan biaya operasional.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS), Untung Sugiyono menambahkan, penghematan kas negara tak hanya didapat dari pemberian remisi. Penghematan juga bisa didapat dari pembebasan bersyarat (PB), cuti menjelang bebas (CMB) dan cuti bersyarat(CB).

Sampai dengan Juli 2009, jumlah napi yang menerima PB mencapai 9.000 orang sedangkan yang menerima CB sudah mencapai 4.000 orang. "Jadi cukup banyak sebenarnya penghematan yang kami lakukan," aku Untung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×