Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Menara Perkasa Margahayuland (MPM) pengembang apartemen The Kencana Residence membantah jika perusahaannya tidak bisa menyelesaikan pembangunan apartemen.
Direktur Utama MPM Susanto Kiswandono mengatakan, pihaknya menargetkan apartemen tersebut akan selesai pada Februari 2017 mendatang. Menurutnya saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 81,3%. Ada sekitar 145 pekerja yang kini tengah mengerjakan penyelesaian pembangunan.
Rencananya pada Juli nanti, jumlah pekerja tersebut akan ditambah dua kali lipat agar penyelesaiannya bisa sesuai target. "Jadi tidak benar jika proyek ini tidak jalan," ujarnya, Kamis (23/6) sore.
Ia mengakui bahwa pembangunan sempat terhenti lantaran kondisi ekonomi dan keuangan perusahaan sempat missmatch. Namun hal itu sudah biasa diatasi dengan masuknya investor baru yakni MSH Group, perusahaan milik MS Hidayat, mantan Menteri Perindustrian . "Mereka ambil porsi 75% saham," kata Susanto tanpa menyebutkan nilai investasinya.
Yang jelas kata dia, dengan masuknya investor tersebut pada akhir 2015 lalu, MPM kembali mengerjakan pembangunan apartemen yang berlokasi di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan itu. "Tiga bulan pasca masuknya MSH sebagai partner, kami langsung jalan lagi," tambahnya.
Selain menyelesaikan apartemen The Kencana, pada Oktober 2016 nanti, MPM juga akan melakukan soft launching kondotel Somerset di lokasi yang sama.
Menurut Sugiono total unit apartemen dan kondotel jumlahnya mencapai 395 unit. Rinciannya, menara apartemen setinggi 35 lantai berisi 191 unit, sedangkan menara kondotel yang juga setinggi 35 lantai itu berisi 204 unit kondotel.
"Masih ada 115 unit kondotel Somerset yang belum terjual, sedangkan unit apartemen yang belum terjual ada sekitar 50 unit," tuturnya.
Ia yakin dalam dua tahun, seluruh unit tersebut bakal terjual mengingat lokasinya yang strategis dan tingginya permintaan akan hunian.
"Saat ini harga per meternya sudah mencapai Rp 42 juta. Dulu pembeli apartemen masih beli di kisaran Rp 18 juta per meter. Jadi dari situ saja sudah untung. Tentunya ke depan harganya akan terus naik," ujarnya bernada promosi.
Sebelumnya, salah satu pembeli apartemen The Kencana berencana untuk menyeret MPM ke meja hijau lantaran belum juga menyelesaikan pembangunan. Padahal MPM awalnya berjanji bakal menyelesaikan proyek tersebut pada 2014 lalu. Namun hingga saat ini pembangunan The Kencana belum juga selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News