kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Moody’s sematkan peringkat utang Baa2 untuk Indonesia


Senin, 10 Februari 2020 / 18:18 WIB
Moody’s sematkan peringkat utang Baa2 untuk Indonesia
ILUSTRASI. Moody?s sematkan peringkat utang Baa2 untuk Indonesia


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moody’s Investors Service menyematkan peringkat Baa2 dengan outlook stabil pada surat-surat utang pemerintah Indonesia, Senin (10/2). 

Afirmasi terhadap peringkat tersebut diberikan atas sejumlah penilaian positif terhadap perekonomian Indonesia, di antaranya laju pertumbuhan ekonomi yang stabil, beban utang pemerintah yang relatif rendah, serta disiplin fiskal yang dianggap konsisten dan stabilitas makroekonomi. 

Meski Moody’s masih mencatat beberapa tantangan terhadap peringkat Indonesia saat ini yaitu, pertama, basis penerimaan negara yang sangat lemah sehingga berpotensi membatasi kemampuan pelunasan utang. 

Baca Juga: Perusahaan karet patungan Barito Group dan Michelin incar pendanaan US$ 110 juta

Kedua, ketergantungan pemerintah pada pembiayaan pasar eksternal sehingga membuat neraca keuangan negara rentan terhadap sentimen investor asing.  Ketiga, Indonesia juga dinilai masih memiliki struktur ekonomi yang rentan pada siklus komoditas. 

“Moody's berharap bahwa reformasi yang bertujuan mengurangi sejumlah kendala struktural ekonomi dan fiskal akan terus berlanjut, meskipun dengan kecepatan bertahap, seperti kemajuan yang relatif lambat yang dicapai dalam beberapa tahun terakhir,” tutur Analis Senior sekligus Wakil PResiden Sovereign Risk Group Moody’s dalam laporannya. 

Baca Juga: Moody's meninjau ulang peringkat rating Saka Energi Indonesia 

Adapun Moody’s memperingatkan bahwa penundaan atau pembalikan arah kebijakan reformasi perekonomian yang tengah berjalan saat ini berisiko menurunkan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia maupun stabilitas makroekonomi.

Sebaliknya, reformasi yang lebih efektif dari yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing, potensi pertumbuhan dan memperkuat posisi eksternal Indonesia.  

Moody’s mencatat pelemahan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke kisaran 5% pada 2019 seiring dengan laju investasi yang moderat dan pertumbuhan ekspor yang terkontraksi.

Baca Juga: Harga minyak melambung lebih dari 1% menunggu pertemuan OPEC+

Lembaga pemeringkat internasional ini memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lanjut melemah ke bawah 5% tahun ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi global yang masih tertekan. 

“Namun bahkan dalam fase pertumbuhan yang relatif lambat, ekonomi Indonesia masih melampaui sebagian besar negara berperingkat Baa dan memiliki ruang peningkatan pendapatan rata-rata,” tandas Moody’s. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×