Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perayaan hari raya keagamaan dan momen libur panjang biasanya akan mendorong uang beredar, termasuk pada momen Natal 2023 dan jelang Tahun Baru 2024.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Erwindo Kolopaking mengungkapkan, momen Nataru pada tahun ini akan mendorong permintaan uang kartal. Namun, Erwindo memberi catatan, ada potensi pertumbuhan permintaan uang kartal tak akan setinggi pada periode sebelum Covid-19 karena perkembangan teknologi pembayaran.
"Dengan adanya berbagai konteks pembayaran melalui digital, peningkatan uang kartal dalam peredaran uang tidak akan setinggi pada periode sebelum Covid-19," tegas Erwindo kepada Kontan.co.id, Jumat (17/11).
Sependapat dengan Erwindo, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan momen Nataru pada akhir tahun ini akan mendorong pertumbuhan uang beredar.
Baca Juga: Pemerintah Kerek Pajak Karyawan dan Turunkan Pajak Orang Kaya
Dari perhitungan Josua, uang beredar dalam arti luas (M2) Desember 2023 akan naik sekitar Rp 120 triliun, atau sekitar 6% bila dibandingkan dengan Desember 2022.
Namun, Josua menegaskan pada tahun 2023 bukan hanya Nataru yang mendorong peningkatan pertumbuhan uang beredar.
Ini juga sehubungan dengan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, yang seperti pola musiman, ada aktivitas kampanye yang akan meningkatkan perputaran uang.
Plus, momen musiman peningkatan belanja pemerintah pada akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News