Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah uang beredar berpotensi meningkat saat proses tahapan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Adapun Pemilu 2024 akan dimulai dengan pemilihan presiden dan wakil presiden yang akan berlangsung di Februari 2024.
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menghitung, ada potensi uang beredar pada Pemilu 2024 bergerak lebih tinggi dari Pemilu sebelumnya yang di tahun 2019.
Baca Juga: Peredaran Uang Meningkat, Tanda Ekonomi Bergerak
David bilang, menjelang pemilu dan pada saat pemilu 2024, akan ada peningkatan uang beredar sebesar 15%, bila dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Ini sebab, pesta rakyat tahun depan dilakukan serentak baik itu untuk pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Sehingga, belanja kampanye akan membengkak. Selain itu, peningkatan uang beredar saat pemilu tahun depan juga dipengaruhi oleh peningkatan inflasi.
"Memperhitungkan faktor inflasi. Dengan inflasi, maka kebutuhan meningkat sehingga uang yang dibelanjakan pun makin meningkat," kata David kepada Kontan.co.id, Selasa (24/10).
Selain persiapan pemilu, peningkatan uang beredar setidaknya pada akhir tahun 2023 juga dipengaruhi oleh pola musiman.
Baca Juga: Likuiditas Perekonomian Meningkat Pada September 2023
Biasanya jelang akhir tahun, ada penguatan belanja pemerintah bila dibandingkan dengan belanja pada paruh pertama tahun berjalan.
Selain itu, aktivitas penanaman modal pada paruh kedua juga diyakini lebih moncer, sehingga turut mendorong peningkatan uang beredar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News