kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertemuan Megawati-Jokowi malam ini bahas cawapres


Jumat, 11 April 2014 / 22:33 WIB
Pertemuan Megawati-Jokowi malam ini bahas cawapres
ILUSTRASI. Ruangguru, perusahaan teknologi pendidikan terbesar di Asia Tenggara meluncurkan sejumlah produk baru, fitur pendukung, dan serangkaian program promosi dalam rangka menyambut momen tahun ajaran baru 2022/2023.


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pertemuannya dengan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri pada Jumat (11/4/2014) malam ini, membahas bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya. Pembahasan itu dilakukan di kediaman Megawati, di Kebagusan, Jakarta Selatan.

"Tadi bicara mengenai wapres, mengenai kerja sama dengan partai lain," kata Jokowi, saat akan meninggalkan kediaman Megawati.

Jokowi berada di kediaman Megawati sekitar dua jam. Ia datang pukul 19.50 didampingi sejumlah pengawalnya yang menggunakan dua mobil dan seorang petugas dari Dinas Perhubungan yang menunggangi motor besar.

Saat ditanya mengenai nama-nama bakal cawapresnya, Jokowi tak menyebut secara spesifik. Ia hanya menyebutkan partainya akan mempertimbangkan semua masukan yang ada.

"Semuanyalah," ujarnya.

Sebelumnya, politisi senior PDI-P Pramono Anung mengatakan, PDI-P telah melakukan diskusi internal terkait figur yang akan dipilih sebagai bakal cawapres untuk mendampingi Jokowi. Namun, belum ditentukan kapan keputusan final akan disampaikan. Hal itu menjadi otoritas penuh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Secara terpisah, Ketua DPP PDI-P Maruarar Sirait mengakui, PDI-P menerima masukan yang berkembang di masyarakat terkait nama-nama figur yang akan dijadikan pendamping Jokowi. Di antaranya, kata Maruarar, nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan Ketua KPK Abraham Samad. Nama-nama ini dianggapnya baik karena menguasai permasalahan hukum. Figur yang memiliki latar belakang ekonomi, kata dia, adalah Hatta Rajasa. Sementara, dari latar belakang militer, nama-nama yang disebutkan Maruarar, yakni mantan KSAD TNI Ryamizard Ryacudu dan Pramono Edhie Wibowo, serta Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Namun, dari semua nama itu, menurut Maruarar, yang paling tepat untuk Jokowi adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok karena memiliki pengalaman bekerja bersama memimpin DKI Jakarta. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×