kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.849   -29,00   -0,17%
  • IDX 6.436   -5,95   -0,09%
  • KOMPAS100 921   -1,93   -0,21%
  • LQ45 718   -5,10   -0,71%
  • ISSI 203   0,95   0,47%
  • IDX30 375   -2,88   -0,76%
  • IDXHIDIV20 455   -3,75   -0,82%
  • IDX80 104   -0,51   -0,49%
  • IDXV30 111   -0,85   -0,76%
  • IDXQ30 123   -0,75   -0,61%

Modal Danantara US$ 20 Miliar, CELIOS Sebut Bisa Fokus Ke Sektor Riil


Selasa, 25 Februari 2025 / 22:30 WIB
Modal Danantara US$ 20 Miliar, CELIOS Sebut Bisa Fokus Ke Sektor Riil
ILUSTRASI. Gedung kantor Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara di kawasan Cikini, Jakarta (24/2/2025). Foto KONTAN/Adrianus Octaviano


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) mengantongi modal sebesar US$ 20 miliar, di mana modal tersebut rencananya bakal dialokasikan untuk 20 proyek di berbagai sektor.

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda mengatakan bahwa dengan modal segitu Danantara bisa menghasilkan sesuatu yang positif. Asalkan, memiliki perencanaan investasi yang benar dan fokus pada sektor yang punya profit.

“Sektor-sektor yang menyerap tenaga kerja atau labor intensif perlu jadi pilihan utama dalam investasi. Maka, Danantara bisa berinvestasi dengan fokus ke sektor riil, bukan sektor pasar keuangan,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (25/2).

Baca Juga: CSIS Sebut Danantara Bisa Memunculkan Sejumlah Risiko dan Bebani APBN

Meski demikian, kata Nailul, Danantara juga perlu melihat sektor riil yang fokus pada pembangunan di dalam negeri, bukan malah pembangunan di luar negeri.

Di samping itu, lanjut Nailul, Danantara tampaknya perlu membidik sektor-sektor yang lebih berkelanjutan. Misalnya, sektor energi baru terbarukan dan sektor teknologi serta menghindari investasi di sektor-sektor yang bisa habis seperti tambang mineral dan sebagainya.

“Dengan berinvestasi di sektor energi baru terbarukan, Danantara bisa lebih sustain ke depan. Pun dengan sektor teknologi yang masih bisa tumbuh positif ke depan. Danantara harusnya bisa lebih berperan dalam pemenuhan teknologi dalam negeri ke depan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×