Reporter: Fahriyadi | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto memerintahkan kepada PT Hutama Karya (HK) untuk tetap menggarap proyek jalan tol Trans Sumatera. Hal ini dilakukan meski hingga kini belum ada kepastian suntikan penyertaan modal negara (PMN) Rp 2 triliun.
Pemerintah saat ini terus berupaya untuk mendapatkan persetujuan PMN untuk HK dari Komisi VI DPR RI. "Hutama Karya kerja saja, kalau PMN tak bisa cair tahun ini, diajukan lagi tahun depan," katanya, Rabu (11/9).
Kalau pun gagal mendapatkan PMN dan ground breaking jalan tol Trans Sumatera tidak terlaksana, Hutama Karya tetap harus mempersiapkan diri lewat restrukturisasi perusahaan guna menjadi BUMN Jalan Tol.
Djoko ingin Hutama Karya menjadi BUMN Jalan Tol layaknya PT Jasa Marga II. Saat ini Peraturan Presiden yang menjadi payung hukum perubahan status HK menjadi BUMN jalan tol sudah di sekretariat abinet (Setkab).
Ari Widiyantoro, Sekretaris Perusahaan Hutama Karya menyatakan tidak masalah jika PMN itu akhirnya tidak disetujui oleh DPR. Pihaknya tetap akan melakukan ground breaking pada akhir tahun ini sesuai rencana. HK sudah menyiapkan dana pinjaman yang berasal dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP).
"Lagi pula proses pembangunan Trans Sumatera ini paralel, kami pun masih tunggu Perpres penunjukan," katanya. HK juga memastikan siap berubah menjadi BUMN Tol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News