kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Meski Konflik Iran-Israel Memanas, BI Diproyeksi Tahun Suku Bunga di 6% di April 2024


Jumat, 19 April 2024 / 05:25 WIB
Meski Konflik Iran-Israel Memanas, BI Diproyeksi Tahun Suku Bunga di 6% di April 2024
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Meski Konflik Iran-Israel Memanas, BI Diproyeksi Tahun Suku Bunga di 6% di April 2024


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

“Kami melihat menaikkan BI-rate merupakan opsi terakhir BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah,” tambahnya.

Untuk diketahui, saat ini kondisi nilai tukar rupiah sudah  melemah sekitar 5% year to date (ytd).

Terakhir kali BI menaikan BI-Rate yakni pada Oktober 2023 sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6% pada Oktober 2023. Saat itu rupiah secara tren terus melemah sampai dengan 7,65%.

Baca Juga: BI Diperkirakan Tahan Suku Bunga Acuan 6% pada April 2024, Ini Alasannya

Senada, Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets dari Bank Maybank Indonesia Myrdal Gunarto juga menganalisa BI belum mendesak untuk menaikkan BI-Rate pada Maret pekan depan.

Menurutnya, saat ini kondisi perekonomian Indonesia masih membutuhkan suku bunga yang suportif untuk mendukung aktivitas di sektor riil.

Di samping itu, realita pemulihan ekonomi Indonesia saat ini mayoritas berbasis aktivitas domestik. “Serta tekanan nilai tukar rupiah saat ini sudah melewati puncaknya atau faktor kepanikan konflik Iran-Israel sudah reda,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×