kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Meski Konflik Iran-Israel Memanas, BI Diproyeksi Tahun Suku Bunga di 6% di April 2024


Jumat, 19 April 2024 / 05:25 WIB
Meski Konflik Iran-Israel Memanas, BI Diproyeksi Tahun Suku Bunga di 6% di April 2024
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Meski Konflik Iran-Israel Memanas, BI Diproyeksi Tahun Suku Bunga di 6% di April 2024


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

“Kami melihat menaikkan BI-rate merupakan opsi terakhir BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah,” tambahnya.

Untuk diketahui, saat ini kondisi nilai tukar rupiah sudah  melemah sekitar 5% year to date (ytd).

Terakhir kali BI menaikan BI-Rate yakni pada Oktober 2023 sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6% pada Oktober 2023. Saat itu rupiah secara tren terus melemah sampai dengan 7,65%.

Baca Juga: BI Diperkirakan Tahan Suku Bunga Acuan 6% pada April 2024, Ini Alasannya

Senada, Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets dari Bank Maybank Indonesia Myrdal Gunarto juga menganalisa BI belum mendesak untuk menaikkan BI-Rate pada Maret pekan depan.

Menurutnya, saat ini kondisi perekonomian Indonesia masih membutuhkan suku bunga yang suportif untuk mendukung aktivitas di sektor riil.

Di samping itu, realita pemulihan ekonomi Indonesia saat ini mayoritas berbasis aktivitas domestik. “Serta tekanan nilai tukar rupiah saat ini sudah melewati puncaknya atau faktor kepanikan konflik Iran-Israel sudah reda,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×