kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.590.000   29.000   1,13%
  • USD/IDR 16.782   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Menteri perlu dramatisir kinerja ke publik


Sabtu, 16 Mei 2015 / 12:53 WIB
Menteri perlu dramatisir kinerja ke publik
ILUSTRASI. Cara Mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah pada Gmail Untuk Keamanan Ganda


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Survei Perhimpunan Publik Indonesia memaparkan publik saat ini melihat kinerja semua menteri yang dipilih Presiden Joko Widodo. Salah satu caranya para Menteri harus menunjukkan kinerja yang dramatisir.

Ketua Survei Perhimpunan Publik Indonesia, Nico Hariyanto mengatakan menteri yang sudah disukai masyarakat karena kinerjanya yang dramatisir adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang membakar kapal asing. "Kaya Bu Susi bakar kapal, perlu ada dramatic show," ujar Nico di Jakarta, Sabtu (16/5/2015).

Nico mengungkapkan jika Menteri Perdagangan Rachmat Gobel ingin terlihat kinerjanya kepada masyarakat, maka ia harus membakar baju bekas. Hal tersebut melanjuti peraturan menteri perdagangan yang melarang penjualan pakaian bekas.

"Bapak Menteri Perdagangan mau mengatur pakaian bekas, kalau perlu bakar pakaian bekas biar publik tahu 'oh gitu kebijakannya'," ungkap Nico.

Menanggapi hal tersebut Rachmat Gobel menilai bahwa selama bekerja jadi menteri, ia bekerja seperti layaknya pengusaha. Bos Panasonic tersebut lebih mementingkan produk yang ia jual daripada pencitraannya.

"Saya lebih suka menjual dagangan saya, daripada tampil di depan umum," kata Rachmat Gobel. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×