Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Susi Pudjiastuti ditawarkan uang Rp 5 triliun jika meninggalkan jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Lewat akun Twitternya, Susi mengaku, nilai ini sangatlah besar.
"Saya dapat kabar 5T untuk saya walk away. Nilai yang sangat banyak," tulis Susi lewat akun @susipudjiastuti, Rabu (15/3) sekitar 5 jam lalu.
Susi tidak memberitahu dari mana dan siapa yang menyogoknya untuk mundur tersebut. "Saya bangga tarif untuk seorang lulusan SMP begitu mahal," tambahnya sambil memasang emoticon tersenyum.
Nah, Susi menjawab, dia hanya akan mundur jika dengan hormat. Dia menegaskan, tidak akan mundur hanya untuk menjual kebebasan berpikirnya dan juga harga dirinya.
"Nurani dan kebebasan saya tidak mungkin saya jual. Indonesia terlalu hebat untuk ribuan triliun. Kehormatan yang membawa saya ke jabatan ini," lanjutnya.
Sekadar mengingatkan, pada Februari lalu, Susi pernah mengungkapkan keinginannya mundur dari posisi menteri. Tapi, dia bilang, sebelum mundur, akan membereskan dulu KKP dan berbagai peraturan yang harus dibuat.
Permintaan mundur ini santer terdengar di tengah isu perombakan kabinet Presiden Joko Widodo. Memang, Jokowi belum memberi petunjuk mengenai reshuffle kabinet ini.
Namun, kemungkinan Susi bukan termasuk menteri yang akan dicopot. Setidaknya, itu berdasarkan survei Political communication Institute (Polcomm). Dalam survei itu, Susi mendapat predikat positif oleh media terbesar, yaitu sampai 10,9%. Sedangkan survei Indonesia Indicator (I2) mencatat, Susi sebagai perempuan paling berpengaruh di media.
Gugatan Kapal MV Hai Fa
Menteri Susi mengeluarkan gebrakan di industri perikanan dan kelautan Indonesia, salah satunya lewat penghapusan kapal asing yang melakukan illegal fishing di Indonesia. Susi juga melarang adanya bongkar muat di tengah laut (transhipment) untuk mencegah pencurian ikan oleh kapal asing.
Susi saat ini juga berkutat dengan gugatan balik dari kapal asing berbendera Panama MV Hai Fa. Chan Kit, pemilik kapal MV Hai Fa melaporkan Susi ke Bareskrim Polri dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Kapal yang disebut-sebut sebagai kapal pencuri ikan terbesar yang pernah ditangkap Indonesia ini protes lantaran disebut kapal ilegal.
Susi mengatakan, pemilik MV Hai Fa menuntut menteri KKP ganti rugi Rp 1 triliun. "Pengusaha memang lebih hebat dari pejabat negara. Apalagi kalau pengusaha yang bermain di jalur ilegal, kekuatan untuk membeli segalanya sangat besar!!!" tulisnya di Twitter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
