kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Menteri diminta setop otak-atik susunan pejabat


Jumat, 15 Mei 2015 / 17:01 WIB
Menteri diminta setop otak-atik susunan pejabat
ILUSTRASI. Hari Sabtu Bisa Perpanjang SIM, Datangi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 25/11/2023


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menuding sebagian rekannya di Kabinet Kerja masih malas merealisasikan anggaran. Hal itu berimbas pada lesunya pertumbuhan ekonomi di triwulan pertama tahun 2015.

Yuddy menegaskan, masalah anggaran ini bukan karena kesalahan presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab Jokowi sejak awal kepada menteri-menteri supaya cepat membereskan masalah kelembagaan dan restrukturisasi di masing-masing Kementerian.

Salah satu yang menjadi sorotan Yuddy adalah masalah perubahan struktur di sejumlah kementerian. "Presiden sudah memberikan warning kepada menterinya, sudah habis berleha-leha, saatnya bekerja, " ujar Yuddy, Jumat (15/5) di Istana Negara, Jakarta.

Sejak dilantik Oktober 2014 lalu, para menteri kabinet kerja memang masih disibukan dengan otak-atik struktur lembaganya. Salah satunya dengan mengganti sejumlah pejabat eselon satu. Sebagian lain, sibuk mengubah strukturnya dengan menghapus sejumlah posisi dan menambah posisi lainnya.

Terkadang, menurut Yuddy, ada perubahan yang tidak diperlukan tapi dipaksakan.Banyak menteri latah mengubah susunan pejabatnya sehingga mengorbangkan serapan anggaran. 

Memang, Jokowi sempat mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2015 Tentabg pervepatan penggantian posisi pejabatvdi masing-masing (K/L). Namun keberadaan aturan itu untuk pergantian posisi yang memang diperlukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×