kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri luar negeri Retno Marsudi terbang ke Turki, ini agendanya


Rabu, 13 Oktober 2021 / 09:36 WIB
Menteri luar negeri Retno Marsudi terbang ke Turki, ini agendanya


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .

Lalu, di bidang investasi, Menlu juga melakukan pertemuan dengan para pebisnis Turki di bidang konstruksi. Menlu turut menyaksikan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara PT Waskita Karya dan Nurol Company dari Turki mengenai kerjasama strategis dalam proyek konstruksi.

“Penandatanganan ini penting karena dapat membuka jalan bagi Waskita dan Nurol untuk memperluas kerjasama membantu upaya pembangunan di negara ketiga dan kerjasama ini akan memperkaya kerjasama selatan – selatan atau kerjasama triangular di bidang konstruksi,” jelas Retno.

Ketiga, dari hasil kunjungan tersebut adalah komitmen untuk meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan dan industri pertahanan. Menlu mengatakan, kerjasama pertahanan antara kedua negara terus berkembang dalam beberapa tahun ini.

Menteri Pertahanan Indonesia beberapa kali telah melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Turki. Saat ini kedua negara sedang dalam proses finalisasi perjanjian kerjasama pertahanan untuk kemudian dapat ditandatangani.

“Salah satu kerjasama yang sangat potensial dan terus didorong adalah pengembangan bersama industri pertahanan. Termasuk pengembangan bersama pesawat terbang dan produk tank skala kecil,” ujar Menlu.

Menlu mengatakan, untuk memperkuat kerjasama pertahanan maka Indonesia – Turki juga mulai membahas mekanisme konsultasi. Yaitu berupa pertemuan antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan kedua negara yang rencananya dijadwalkan pada akhir tahun 2021 atau awal tahun depan.

Keempat, dalam setiap kali pertemuan dengan Menteri Luar Negeri asing maka membahas isu – isu kawasan dan juga global. Saat pertemuan Menlu menyampaikan perkembangan terkini di kawasan. Termasuk rencana KTT ASEAN dan KTT lainnya. Retno menuturkan, Indonesia dan Turki aktif mendorong penyelesaian isu rohingya hingga Afganistan.

Lebih lanjut Retno menerangkan, dalam pertemuan tersebut juga membahas rencana atau persiapan rencana kunjungan Presiden Erdogan ke Indonesia yang dijadwalkan akan dilakukan pada tahun 2022.

Menteri Luar Negeri Turki juga menyampaikan kebijakan baru Pemerintah Turki untuk memberikan bebas visa bagi warga negara Indonesia ke Turki. “Kebijakan ini akan mulai berlaku dalam waktu dekat, kalau sudah ada keputusan kapan akan mulai diberlakukan tentunya kita akan sampaikan kepada publik,” tutur Retno.

Selanjutnya: Kasus Covid-19 turun, Menlu berharap negara lain bisa coret Indonesia dari red list

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×