kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri Kelautan: Saya merasa 5 tahun belakangan ada sesuatu yang janggal


Senin, 18 November 2019 / 19:45 WIB
Menteri Kelautan: Saya merasa 5 tahun belakangan ada sesuatu yang janggal
ILUSTRASI. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengambil gambar jalannya rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo merasa ada sesuatu yang janggal, yang tidak terkomunikasikan dengan baik dalam lima tahun terakhir di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Saya merasa lima tahun ini ada sesuatu yang janggal, yang mungkin belum terkomunikasi dengan baik. Saya tidak bermaksud men-down grade pendahulu saya," kata Edhy di Jakarta, Senin (18/11).

Edhy menuturkan, sesuatu yang janggal itu adalah komunikasi dengan nelayan. Dia bilang, ada banyak pelaku usaha di sektor perikanan yang aspirasinya belum didengar selama lima tahun belakangan.

Baca Juga: Menteri KKP yang baru hentikan penenggelaman kapal, ini komentar Susi Pudjiastuti

Untuk itu, Edhy akhirnya menyambangi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk membahas upaya memajukan sektor perikanan dan menampung aspirasi para pelaku usaha.

Menurut dia, KKP perlu menyambangi Kadin untuk menjalin komunikasi dan berkolaborasi dengan para pelaku usaha, agar kebijakan yang diambil ke depan sesuai dengan permasalahan yang melanda di sektor perikanan.

"Saya lihat Kadin adalah suatu organisasi. Kalau mau memajukan ekonomi, di sinilah kita berdiskusi. Tidak ada negara maju di dunia yang meninggalkan atau menganaktirikan pengusahanya. Untuk itu, saya akan tampung yang belum terkomunikasikan," ujar Edhy.

Baca Juga: Menteri Edhy Prabowo: Tidak ada lagi penenggelaman kapal

KKP di masa kepemimpinan Edhy memang tengah gencar menjalin komunikasi tentang berbagai kebijakan yang akan diambilnya, yang akan menyempurnakan ataupun menggantikan kebijakan pada masa Susi Pudjiastuti.

"Misalnya, soal mengurus izin-izin kapal yang rumit, aturan di laut dan di darat, kan, berbeda. Belum lagi ukuran kapal maupun alat tangkap. Saya tidak mau ada nelayan kecewa dan menjerit, bagaimana kita mengakomodasinya," ucapnya.

Edhy mengharapkan, dengan mendengarkan aspirasi para pelaku usaha, manfaat kebijakan bisa terlihat pada awal 2020. Pun dia meminta maaf jika selama lima tahun belakangan banyak aspirasi yang belum tertampung.

Baca Juga: Kaji ulang cantrang, Menteri Edhy: Musuh utama kita bukan nelayan

"Yang jelas, kami berharap, awal tahun itu kelihatan semua. Ini lh hadiahnya dari kami. Kami perlu dukungan para pengusaha. Kami juga mohon maaf kalau lima tahun lalu ada hubungan komunikasi yang kurang baik," imbuh dia.

Penulis: Fika Nurul Ulya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menteri KKP: Saya Merasa 5 Tahun Ini Ada Sesuatu yang Janggal..."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×