kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,67   -9,84   -1.07%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri Bidang Ekonomi Pemerintahan Baru Disarankan dari Profesional


Minggu, 18 Februari 2024 / 15:23 WIB
Menteri Bidang Ekonomi Pemerintahan Baru Disarankan dari Profesional
ILUSTRASI. Calon Presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabumi Raka


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

Yusuf menambahkan, kemampuan untuk memimpin tim ekonomi dengan efektif dan membangun sinergi dengan berbagai pihak menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ekonomi. 

Kemampuan komunikasi yang baik juga dibutuhkan untuk menjelaskan kebijakan ekonomi kepada publik.

Beradaptasi dengan perubahan global dan domestik yang cepat, bersama dengan kemampuan berinovasi dalam merumuskan solusi ekonomi, merupakan hal penting lainnya. 

Menteri ekonomi ideal harus dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kebijakan ekonomi.

Baca Juga: Menakar Arah Pergerakan IHSG dari Hasil Quick Count Pemilu 2024

Keterwakilan dan kepedulian terhadap kebutuhan berbagai kelompok masyarakat menjadi aspek penting lainnya. 

"Menteri harus mewakili berbagai kelompok masyarakat dan memastikan kebijakan ekonomi yang dirumuskan adil dan berkelanjutan, dengan kepedulian khusus terhadap masyarakat miskin dan rentan," ucap Yusuf.

Yusuf menyatakan, dalam memilih Menteri Ekonomi, perlu mempertimbangkan pilihan antara seorang profesional dan politisi. 

Seorang profesional dapat memberikan solusi technocratic, tetapi mungkin kurang memahami dinamika politik. 

Sebaliknya, seorang politisi dapat memiliki pengalaman politik dan jaringan yang luas, namun cenderung fokus pada kepentingan politik.

Baca Juga: Hasil Quick Count Pemilu 2024 Sudah Muncul, Begini Prediksi Respons Pasar Saham

Yusuf menilai, tantangan yang dihadapi oleh Menteri Ekonomi selanjutnya sangat kompleks. Mulai dari pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19, mengatasi ketidakpastian ekonomi global, hingga menangani peningkatan inflasi dan pengangguran. 

Menteri juga perlu mencari solusi untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja, mengurangi kemiskinan, serta mempersempit jurang pendapatan. 

"Semua ini sambil mendorong transisi ke ekonomi hijau dan berkelanjutan untuk menghadapi tantangan perubahan iklim," kata Yusuf.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan, salah satu tantangan menteri bidang ekonomi pemerintahan berikutnya adalah kualitas pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Begini Prediksi Respons Pasar Atas Hasil Quick Count Pemilu 2024

Esther melihat kualitas pertumbuhan ekonomi saat ini hanya ditopang dari sektor konsumsi yang paling besar kontribusinya. Padahal, pertumbuhan ekonomi seharusnya ditopang dari investasi juga.

Adapun, investasi yang dimaksud adalah investasi yang harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan dengan tenaga kerja lokal.“Investasi harus di sektor riil, bukan hanya portofolio di surat berharga,” kata Esther. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×