kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Tanggapan Pengusaha Soal Target Bidang Ekonomi Pasangan Ganjar-Mahfud MD


Senin, 23 Oktober 2023 / 19:22 WIB
Tanggapan Pengusaha Soal Target Bidang Ekonomi Pasangan Ganjar-Mahfud MD
ILUSTRASI. Bakal calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD (kanan) menyapa wartawan sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (22/10/2023). Pemeriksaan kesehatan tersebut sebagai syarat pendaftaran dalam Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Fauzan/YU


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dunia usaha menanggapi target pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo - Mahfud MD di sektor ekonomi. 

Adapun beberapa visi Ganjar-Mahfud dibidang ekonomi adalah penciptaan 17 juta lapangan kerja hingga pertumbuhan ekonomi mencapai 7%. 

Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Diana Dewi menilai perlu kerja keras dalam mewujudkan target tersebut. Ia mengatakan jumlah pengangguran di Indonesia masih berada diperingkat kedua jumlah pengguran terbanyak di kawasan ASEAN yang mencapai 5,45% atau 7,99 juta orang. 

"Indonesia hanya setingkat di atas Brunei Darussalam yang memiliki angka pengangguran mencapai 7,2%," kata Diana pada Kontan.co.id, Senin (23/10). 

Baca Juga: Anies-Cak Imin Targetkan Ekonomi Tumbuh 5,5%-6,5% Pertahun, Ekonom: Target Realistis

Menurutnya ini masih menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi pemerintah kedepan. Menurutnya, pembukaan lapangan kerja harus dilakukan secara massif dengan dukungan kemudahan regulasi, sehingga memungkinkan investasi masuk. 

Namun, pemerintah ke depan harus berupaya mengembangkan investor-investor lokal yang mungkin bermitra dengan investor luar negeri. Dengan adanya joint business tersebut, maka pengusaha lokal pun berkesempatan mengembangkan bisnisnya. 

"Jangan juga regulasi untuk investor luar dipermudah, untuk pengusaha dalam negeri diperketat," kata Diana. 

Diana juga menyoroti visi Ganjar-Mahfud yang akan memberikan alokasi kredit sebanyak 35% untuk UMKM dan koperasi. 

Menurtnya, hal yang perlu ditekankan adalah kemudahan persyaratan memperoleh kredit bagi UMKM. 

"Karena percuma alokasi kredit tinggi tapi kalau persyaratannya sulit. Tidak akan bisa juga UMKM atau Koperasi memenuhinya," terang Diana. 

Kemudian soal target pertumbuhan ekonomi mencapai 7%, Diana bilang, akan sulit dicapai mengingat sampai hari ini dampak dari pandemi masih belum sepenuhnya pulih. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×