kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mentan temukan 10 titik penimbunan beras


Selasa, 02 Agustus 2011 / 15:12 WIB
Mentan temukan 10 titik penimbunan beras
ILUSTRASI. IHSG hari ini, Kamis (22/10), diperkirakan kembali terkoreksi meski ada peluang untuk menguat. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.


Reporter: Irma Yani | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengakui adanya aksi penimbunan beras di sejumlah daerah sentra produksi beras. Berdasarkan laporan yang diterimanya, aksi penimbunan beras ini terjadi di lebih dari 10 titik gudang produksi.

"Akan saya cek satu per satu. Penimbunan ada yang sampai 5.000 ton beras," kata Suswono di Jakarta, Selasa (2/8). Tanpa mau menyebutkan secara pasti gudang-gudang yang dimaksud, menurutnya, penimbunan beras dominan terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Barat, terutama di sentra produksi padi dengan fasilitas gudang beras.

Untuk itu, pihaknya mengaku dalam waktu dekat akan melakukan klarifikasi dan investigasi mengenai kebenaran laporan tersebut. Laporan penimbunan beras itu diterima dari masyarakat saat kunjungan kerja ke daerah Jawa Tengah. Ia juga menemukan aksi penimbunan beras di salah satu gudang di Jalan Tegal Pemalang, Kecamatan Suradadi, Jawa Tengah.

Ia mengakui aksi penimbunan beras marak terjadi saat bulan Ramadan untuk mencari keuntungan lebih besar. Jika memang terbukti melakukan penimbunan, Suswono berjanji akan membawa masalah ini ke pihak berwajib. "Kalau memang ada indikasi penimbunan untuk cari keuntungan, saya kira sudah bisa dilakukan penindakan. Saya sudah laporkan ke Pak Kapolri," tegasnya.

Dalam upaya mengatasi lonjakan harga beras, Mentan meminta pemerintah daerah (Pemda) segera meminta Bulog melakukan Operasi Pasar(OP). OP juga diharapkan bisa mengatasi masalah penimbunan beras. "Dengan operasi pasar yang tidak dibatasi ini, para penimbun akhirnya melempar kembali berasnya ke pasar," kata Direktur Bulog Sutarto Alimoeso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×