Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul akan melakukan verifikasi data terhadap laporan yang menunjukkan hampir 28 ribu pegawai BUMN terindikasi menerima bantuan sosial (bansos).
Hal tersebut disampaikan dalam menanggapi laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menyebut 27.932 pegawai BUMN yang terindikasi menerima bansos.
"Makanya kita ingin tahu, apakah benar mereka pegawai BUMN. Itu masih perlu diverifikasi, dan pasti kita akan koordinasi ya (dengan Kementerian BUMN)," ujar Gus Ipul di Kantor Kemensos, Jakarta, Kamis (8/8/2025).
Ia menjelaskan, verifikasi data ini menjadi penting untuk melihat fakta yang terjadi di lapangan terkait penyaluran bansos.
Baca Juga: PPATK Blokir Rekening Dormant, Deposito Judi Online Turun 55% pada Mei 2025
Kemensos juga akan berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir dalam menindaklanjuti temuan PPATK tersebut.
"Kalau benar mereka adalah pegawai BUMN, pasti kita akan koordinasi. Tapi ini masih akan kita dalami," ujar Gus Ipul.
Pegawai BUMN Terima Bansos
Diketahui, sejumlah kejanggalan ditemukan PPATK dalam data penerima bansos yang diajukan Kemensos.
Salah satu kejanggalan adalah temuan 27.932 pegawai BUMN yang terindikasi menerima bansos tersebut.
"Dari profil yang kami temukan di satu bank saja, terdapat 27.932 penerima bansos yang berstatus pegawai BUMN," ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana di Kantor Kemensos, Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Selain pegawai BUMN, PPATK juga menemukan 7.479 penerima bansos yang berprofesi sebagai dokter.
Lalu, PPATK juga menemukan lebih dari 6.000 penerima bansos yang bekerja sebagai eksekutif atau manajerial.
Kemensos, kata Ivan, harus menindaklanjuti laporan PPATK tersebut agar penyaluran bansos tepat sasaran kepada mereka yang berhak.
"Apakah yang bersangkutan memang masih layak menerima bansos atau tidak, ini perlu dicek kembali," ujar Ivan.
Selain itu, PPATK juga telah menerima sekitar 10 juta rekening penerima bansos dari kementerian yang dipimpin Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Dari 10 juta rekening yang diserahkan Kemensos, hanya 8.398.624 rekening yang teridentifikasi menerima bansos.
Sedangkan sisanya sekitar 1,7 juta rekening tidak ditemukan bukti bahwa mereka menerima bansos. "Ini jelas menjadi perhatian. Bahkan, kami temukan hampir 60 orang penerima bansos yang memiliki saldo rekening di atas Rp 50 juta, namun masih menerima bantuan," tegas Ivan.
Baca Juga: Judi Online Kini Jadi Ancaman Nasional
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mensos Bakal Verifikasi Data 27.932 Pegawai BUMN yang Terima Bansos", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/08/08/14040781/mensos-bakal-verifikasi-data-27932-pegawai-bumn-yang-terima-bansos.
Selanjutnya: Sejumlah Saham Jadi Penghuni Baru Indeks MSCI, Begini Rekomendasi Analis
Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Superindo Diskon hingga 50% Periode 8-10 Agustus 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News