kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Menristek sebut tipe Covid-19 di Indonesia beda dengan 3 tipe lain di dunia


Selasa, 05 Mei 2020 / 22:05 WIB
Menristek sebut tipe Covid-19 di Indonesia beda dengan 3 tipe lain di dunia


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, tipe virus corona (Covid-19) di Indonesia berbeda dengan dengan 3 jenis virus Covid-19 di dunia.

Hal tersebut dikemukakan berdasarkan hasil analisa tiga analisis gen atau Whole Genome Sequencing (WGS) yang dikirimkan oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman ke gisaid.org.

Baca Juga: Matahari (MPPA) tebar diskon khusus 5% bagi pahlawan Covid-19, siapa saja?

Saat ini, Gisaid mengumpulkan data terkait Covid-19 dari berbagai negara, dimana sejauh ini ada 3 tipe Covid-19 yang ditemukan yakni tipe S, G dan V. Sementara, Bambang menyebut, tipe yang dikirimkan dari Indonesia, tidak termasuk ketiga tipe tersebut.

"Di luar 3 tipe itu ada yang disebut dengan tipe lain , atau yang belum terindentifikasi. Ternyata WGS yang dikirim Indonesia termasuk kategori yang lainnya, jadi tidak termasuk kategori S, G, maupun V," tutur Bambang dalam rapat gabungan dengan DPR, Selasa (5/5).

Meski begitu, Bambang menyebut, hasil yang didapatkan ini merupakan langkah awal. Menurutnya, Indonesia akan mengirimkan lebih banyak lagi WGS untuk melihat kategori seperti apa virus Covid-19 yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Wabah covid-19 di Indonesia mulai dapat dikendalikan

Menurut dia, hasil ini diperlukan untuk pengembangan vaksin untuk Covid-19. Pasalnya, nanti setelah WGS didapatkan bisa dibuat protein rekombinasi yang menghasilkan antigen.



TERBARU

[X]
×