kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Menkop UKM: Realisasi program PEN sektor UMKM sudah lebih dari 70%


Minggu, 27 September 2020 / 11:15 WIB
Menkop UKM: Realisasi program PEN sektor UMKM sudah lebih dari 70%
ILUSTRASI. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menggenjot penyaluran bantuan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Bahkan menurut Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, hingga saat ini, realisasi penyaluran program PEN di sektor UMKM sudah mencapai 70% dari total anggaran. 

Program PEN merupakan strategi pemerintah untuk membantu keberlangsungan dan daya tahan UMKM, termasuk koperasi, dari dampak pandemi Covid-19. 

Adapun program PEN yang dilaksanakan KemenkopUKM diantaranya Banpres Produktif Usaha Mikro, Subsidi KUR, Pembiayaan Investasi kepada Koperasi melalui LPDB, dan Subsidi Non KUR.

Baca Juga: Bakal serap 23.000 tenaga kerja, progres pembangunan KEK Galang Batang capai 80%

Di mana, realisasi penyaluran Banpres periode Agustus-September telah mencapai 72,46% dengan nilai Rp 15,93 triliun. Jumlah pelaku usaha mikro yang mendapat bantuan sebanyak 6,63 juta orang, dengan nilai bantuan Rp 2,4 juta per pelaku usaha.

“Sasaran penyaluran tahap awal adalah 9,1 juta orang. Kami telah mengirimkan surat mengusulkan perluasan sasaran penerima menjadi 12 juta pelaku usaha mikro. Surat usulan sedang ditelaah oleh Kementerian Keuangan,” tutur Teten dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Minggu (27/9).

Banpres Produktif Usaha Mikro menyasar pelaku usaha mikro yang masih unbankable atau belum pernah mendapat pembiayaan dari lembaga keuangan. Program ini bertujuan untuk mendorong usaha mikro untuk masuk dalam pembiayaan formal.


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×