Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) akan menjadi ketua tim percepatan pembangunan pembangkit nuklir (PLTN).
Nantinya tim percepatan ini yang akan bertanggung jawab kepada Presiden RI dalam rangka persiapan dan pelaksanaan pembangunan PLTN untuk mendukung tercapainya target transisi energi dan emisi nol bersih 2060.
Sebelumnya pemerintah melalui Menteri ESDM juga telah menetapkan Kepmen ESDM 250.K/HK.02/MEM/2021 tentang tim persiapan pembentukan Nuclear Energy Program Implementing Organization (NEPIO) sebagai upaya pemenuhan syarat International Atomic Energy Agency (IAEA) dalam membangun pembangkit nuklir.
Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengatakan, di 2023 pihaknya sudah menyelesaikan draft organisasi NEPIO.
“Dalam rekomendasi IAEA pembangunan nuklir harus memenuhi 19 persyaratan di mana Indonesia sudah memenuhi 16 syarat dan 3 sisanya adalah NEPIO, dukungan stake holders, dan kebijakan pemerintah,” ujarnya dalam konferensi pers di Gedung DEN, Rabu (17/1).
Baca Juga: Thorcon dan Dewan Energi Nasional (DEN) Teken Kerja Sama Pengembangan PLTN
DEN juga telah berkirim surat kepada Ketua DEN yakni Presiden untuk meminta arahan pembentukan NEPIO dan pembangunan pembangkit nuklir.
Susunan organisasi tim percepatan pembangunan PLTN ialah sebagai berikut.
Ketua Tim: Menteri Komarinves
Ketua Harian Tim: Menteri ESDM
Anggota Ketua Harian: Ketua Dewan Pengarah BRIN, Menteri/Kepala Lembaga Terkait, anggota DEN, dan Ketua Majelis Pertimbangan Tenaga Nuklir (MPTN).
“Susunan organisasinya yang sudah kita paparkan dalam Sidang Anggota DEN. Kemudian dalam Sidang Paripurna kami akan kembali paparkan sekaligus meminta arahan,” ujar Djoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News