kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Menko Luhut sebut investasi di Indonesia difokuskan pada green economy


Kamis, 21 Mei 2020 / 11:01 WIB
Menko Luhut sebut investasi di Indonesia difokuskan pada green economy
ILUSTRASI. Luhut Binsar Pandjaitan


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan mengatakan, investasi asing yang masuk ke Indonesia akan difokuskan kepada sektor ekonomi hijau (green economy).

“Indonesia saat ini menjadi tujuan investasi nomor empat di dunia dan fokus kita ke green economy untuk mengurangi risiko perubahan iklim,” ujar Luhut yang dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (20/5).

Hal ini disampaikan Luhut dalam pertemuan virtual yang dihadiri oleh berbagai rektor mulai dari UIN SMH Banten, UIN Raden Intan Lampung,  IAIN Fattahul Muluk Papua, IAIN Jember, IAIN Surakarta, UIN Raden Fatah Palembang, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, UIN Alauddin Makassar, dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Rabu (20/5).

Baca Juga: Menko Luhut: Pemerintah bukannya tidak konsisten

Menurut Luhut, fokus area investasi seperti hilirisasi mineral, pengembangan baterai lithium, transportasi, energi baru terbarukan, dan penurunan emisi karbon.

Dia pun menjelaskan, Indonesia memiliki aturan untuk negara-negara yang mau berinvestasi di Indonesia, seperti ramah lingkungan, mendidik tenaga kerja lokal atau transfer knowledge, transfer teknologi, dan memberikan nilai tambah bagi Indonesia dalam mengolah sumber daya mineral.

Dalam kesempatan tersebut, Luhut pun menyinggung terkait Tenaga Kerja Asing (TKA) China. Menurut Luhut, jumlah TKA China lebih kecil dari pekerja lokal yang ada.

“Terkait TKA China, sebenarnya jumlah mereka seperti di Konawe hanya kurang lebih 8% sari para pekerja yang ada. Saat ini jumlah TKA juga makin berkurang dengan adanya politeknik di Morowali," kata Luhut.

Lebih lanjut, dalam pertemuan ini, Luhut pun meminta agar para rektor mensosialisasikan program-program pemerintah kepada mahasiswa dan lingkungan akademik agar pemahaman masyarakat Indonesia semakin luas. Ditambah juga saran untuk mengembangkan madrasah kelautan dan penambahan program studi di UIN dan IAIN terkait kelautan, teknik, atau ekonomi untuk menambah kapasitas para mahasiswa.

Baca Juga: Luhut: Pelonggaran PSBB bisa saja pemerintah lakukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×