kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Luhut: Pelonggaran PSBB bisa saja pemerintah lakukan


Selasa, 05 Mei 2020 / 10:15 WIB
Luhut: Pelonggaran PSBB bisa saja pemerintah lakukan


Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memastikan pemerintah, termasuk Presiden Joko Widodo bakal terus memantau perkembangan penanganan pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Maka, ia harap rakyat tidak usah heran jika kebijakan pemerintah dari waktu ke waktu dalam menangani pandemi tersebut bisa berubah.

Namun kebijakan pemerintah itu juga sangat tergantung dari perkembangan dari penanganan virus tersebut. “Karena yang kita hadapi ini adalah virus bukan yang lain,” kata Luhut saat melakukan wawancara dengan RRI Net, akhir pekan kemarin.

Baca Juga: Berawal dari pesan singkat Luhut, UAE langsung kirim bantuan 20 ton alkes ke RI

Misalnya, jumlah pasien corona atau Covid-19 mengalami tren penurunan. BIsa saja pemerintah mulai melonggarkan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Seperti mulai membolehkan aktivitas-aktivitas. Sebab dalam penanganan virus tersebut,  fokus pemerintah memang tidak seluruhnya mengarh ke penanganan corona. “Yah, untuk saat ini sekitar 70% fokus ke corona dan sisanya ke urusan lainnya, termasuk ekonomi, kalau tidak nanti semuanya tidak jalan,” tuturnya.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Menhub Budi: Luhut penyelamat saya

Kuncinya adalah ada pada kedisplinan dari masyarakat itu sendiri dalam menerapkan PSBB. Pemerintah sendiri menargetkan kelonggaran pembatasan kegiatan ini bisa saja dilakukan. Menurut  Luhut waktunya bisa pertengahan Juni nanti, tapi bisa juga di akhir Mei ini. 

Bentuk kelonggaran adalah mulai diperbolehkannya pembukaan sarana publik. Ia mengambil contoh Taman Impian Jaya Ancol yang bisa dibuka untuk warga. “Di tempat itukan warga bisa berjemur. Tapi tetap ada syaratnya yaitu harus jaga jarak dan memakai masker,” tuturnya.

Namun itu semua bisa pemerintah lakukan asalkan masyarakat bisa displin diri dalam menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). “Kuncinya disiplin, kalau tidak, ya kita bersiap akan memakai masker sampai akhir tahun ini,” kata Luhut yang juga terpaksa memakai masker meski sebelumnya tidak menyukai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×