kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menkeu: Rupiah lemah karena pengaruh Eropa dan AS


Rabu, 07 Januari 2015 / 14:53 WIB
Menkeu: Rupiah lemah karena pengaruh Eropa dan AS
ILUSTRASI. Apa itu Whey Protein? Tujuan Konsumsi, Efek Samping, hingga Dosis bagi Pemula


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), posisi rupiah pada hari ini (7/1) berada pada level Rp 12.732 per dollar Amerika Serikat (AS) setelah sebelumnya bertengger pada level Rp 12.658 per dollar AS.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, rupiah yang mengalami pelemahan pada akhir-akhir ini diakibatkan pengaruh eksternal yaitu kejadian di Eropa dan menurunnya harga minyak dunia. "Penurunannya terlalu tajam. Itu tendensinya terlalu tajam yang mungkin menciptakan ketidakpastian di ekonomi global," ujarnya, Rabu (7/1).

Ia menjelaskan, rupiah dihitung sebagai salah satu mata uang negara berkembang. Segala sesuatu yang terjadi di negara berkembang lainnya ataupun negara maju seperti Amerika pasti berpengaruh.

Selain itu penurunan harga minyak dunia pasti berimbas ke Indonesia. Pasalnya, sebagian besar ekspor Indonesia tergantung dari komoditas mentah. Apabila harga minyak turun maka harga komoditas turun dan ekonomi Indonesia akan terimbas. "Meskipun kita sudah buat kebijakan tentang bahan bakar minyak, tidak bisa dibilang kebijakan itu bisa menyelesaikan semua," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×