Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyindir Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah dalam Sidang Paripurna, terkait besaran subsidi pangan yang akan diberikan pemerintah.
Purbaya bercerita awalnya pemerintah mengusulkan bantuan dalam bentuk 10 kilogram beras per bulan selama dua bulan. Namun, Said meminta tambahan minyak goreng menjadi dua liter.
"Saya challenge, yasudah kenapa 2 liter? 5 liter aja sekalian, yang enggak berani Pak Said rupanya. Jadi jangan salahkan saya," ujar Purbaya, Selasa (23/9).
Baca Juga: Minta DPR Awasi Serapan Anggaran Pemerintah, Menkeu: Jangan Tunggu Ekonomi Mau Runtuh
Menurutnya, kebijakan subsidi pangan ini masih dalam tahap percobaan selama dua bulan. Jika dirasa kurang, pemerintah siap menambah alokasi.
"Daripada nongkrong di BI atau di rekening pemerintah, saya bagikan ke masyarakat dalam bentuk subsidi tadi. dua bulan itu masih percobaan Pak, kalau masih kurang, kita tambah lagi," katanya.
Meski begitu, Purbaya mengapresiasi sikap Said yang dianggap hati-hati dalam penggunaan anggaran.
"Kan yang punya uang saya, harusnya dia oke. Tapi enggak apa-apa, ini artinya Pak Said hati-hati sekali," kelakar Purbaya.
Untuk diketahui, pemerintah akan menambah bantuan sosial (bansos) berupa minyak goreng 2 liter bagi masyarakat miskin.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menghitung anggaran untuk penambahan bansos minyak goreng 2 liter tersebut.
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu mengatakan berdasarkan perhitungan, tambahan bansos tersebut akan menambah anggaran sebesar Rp 500 miliar.
"Bantuan kalau minyak goreng itu tadi kita hitung cepat mungkin sekitar Rp 0,5 triliun. Itu lumayan oke," ujar Febrio kepada awak media di Gedung DPR, Kamis (18/9).
Febrio menambahkan bansos tambahan berupa minyak goreng 2 liter ini akan mendampingi bantuan beras 10 kg yang akan diberikan selama dua bulan.
"Sudah kita hitung tadi memang sudah komunikasi dengan Banggar akan cukup manageable dan mendampingi yang bantuan beras untuk dua bulan. Itu bagus untuk daya beli masyarakat," katanya.
Baca Juga: Produk Makanan Ringan Indonesia Raup Potensi Transaksi Rp 35,30 Miliar di Dubai
Selanjutnya: Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp 168,5 Triliun untuk Danai Program Prioritas
Menarik Dibaca: Ini Oppo Reno 14 Didukung Fast Charging 80 Watt dan Baterai Jumbo 6.000 mAh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News