kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   3,00   0,02%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

Menkeu Purbaya: Aliran Kas Negara Rp 200 Triliun ke Perbankan Tak Picu Inflasi


Rabu, 10 September 2025 / 22:00 WIB
Diperbarui Rabu, 10 September 2025 / 22:01 WIB
Menkeu Purbaya: Aliran Kas Negara Rp 200 Triliun ke Perbankan Tak Picu Inflasi
ILUSTRASI. Menkeu Purbaya memastikan langkah pemerintah untuk mengalirkan kas negara Rp 200 triliun ke perbankan tidak akan menimbulkan lonjakan inflasi.?


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan langkah pemerintah untuk mengalirkan kas negara Rp 200 triliun ke perbankan tidak akan menimbulkan lonjakan inflasi.

Menurut Purbaya, kondisi perekonomian Indonesia masih memiliki ruang pertumbuhan yang luas tanpa menimbulkan tekanan harga. 

Baca Juga: Purbaya Dapat Restu Prabowo, Kas Negara Rp 200 Triliun Bakal Dialirkan ke Perbankan

“Inflasi terjadi kalau pertumbuhan di atas laju pertumbuhan potensial kita, 6,5% atau lebih. Kita masih jauh dari inflasi,” ujarnya kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (10/9).

Ia menilai, dengan pertumbuhan ekonomi saat ini di kisaran 5%, tambahan stimulus tidak akan mendorong demand-pull inflation (permintaan barang dan jasa dalam perekonomian tumbuh lebih cepat dibandingkan kemampuan produksi).

“Kalau saya injek stimulus ke perekonomian, harusnya masih jauh dari inflasi. Sejak krisis, kita tidak pernah tumbuh 6,5%. Jadi ruang kita untuk tumbuh lebih cepat, terbuka lebar, tanpa memancing inflasi,” jelasnya.

Kebijakan ini sejalan dengan langkah pemerintah menempatkan dana di perbankan untuk mempertebal likuiditas dan mendorong penyaluran kredit ke sektor riil.

Baca Juga: OJK: Penurunan Suku Bunga BI Dapat Berdampak Terhadap Bunga Kredit Multifinance

Selanjutnya: Melihat Upaya Summarecon Serpong Perkuat Fondasi Kota Terpadu Berkelanjutan

Menarik Dibaca: Prediksi Semen Padang vs PSBS Biak Numfor (11/9): Tuan Rumah Siap Curi Poin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×