Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan langkah pemerintah untuk mengalirkan kas negara Rp 200 triliun ke perbankan tidak akan menimbulkan lonjakan inflasi.
Menurut Purbaya, kondisi perekonomian Indonesia masih memiliki ruang pertumbuhan yang luas tanpa menimbulkan tekanan harga.
Baca Juga: Purbaya Dapat Restu Prabowo, Kas Negara Rp 200 Triliun Bakal Dialirkan ke Perbankan
“Inflasi terjadi kalau pertumbuhan di atas laju pertumbuhan potensial kita, 6,5% atau lebih. Kita masih jauh dari inflasi,” ujarnya kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (10/9).
Ia menilai, dengan pertumbuhan ekonomi saat ini di kisaran 5%, tambahan stimulus tidak akan mendorong demand-pull inflation (permintaan barang dan jasa dalam perekonomian tumbuh lebih cepat dibandingkan kemampuan produksi).
“Kalau saya injek stimulus ke perekonomian, harusnya masih jauh dari inflasi. Sejak krisis, kita tidak pernah tumbuh 6,5%. Jadi ruang kita untuk tumbuh lebih cepat, terbuka lebar, tanpa memancing inflasi,” jelasnya.
Kebijakan ini sejalan dengan langkah pemerintah menempatkan dana di perbankan untuk mempertebal likuiditas dan mendorong penyaluran kredit ke sektor riil.
Baca Juga: OJK: Penurunan Suku Bunga BI Dapat Berdampak Terhadap Bunga Kredit Multifinance
Selanjutnya: Melihat Upaya Summarecon Serpong Perkuat Fondasi Kota Terpadu Berkelanjutan
Menarik Dibaca: Prediksi Semen Padang vs PSBS Biak Numfor (11/9): Tuan Rumah Siap Curi Poin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News