kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.690.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   35,00   0,21%
  • IDX 6.636   18,15   0,27%
  • KOMPAS100 963   0,22   0,02%
  • LQ45 750   -3,09   -0,41%
  • ISSI 206   1,44   0,70%
  • IDX30 391   -0,88   -0,23%
  • IDXHIDIV20 470   -5,41   -1,14%
  • IDX80 109   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 113   0,06   0,05%
  • IDXQ30 128   -0,77   -0,60%

Menkes Garuk-garuk Kepala, RSUD di Ternate Terlilit Utang Obat hingga Rp 60 Miliar


Minggu, 09 Maret 2025 / 15:08 WIB
Menkes Garuk-garuk Kepala, RSUD di Ternate Terlilit Utang Obat hingga Rp 60 Miliar
ILUSTRASI. Menkes kaget dan heran setelah mengetahui bahwa RSUD dr Chasan Boesoeirie Ternate, Provinsi Maluku Utara miliki utang obat Rp 60 miliar


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - HALMAHERA TIMUR. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan rasa kaget dan heran setelah mengetahui bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasan Boesoeirie Ternate, Provinsi Maluku Utara, memiliki utang obat yang mencapai Rp 60 miliar ke pihak ketiga.

Budi Gunadi Sadikin meninjau RSUD dr Chasan Boesoeirie di Ternate bersama Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, sebelum melanjutkan kunjungan kerja ke Kabupaten Halmahera Timur.

Dalam kesempatan itu, ia menyayangkan besarnya utang yang ditanggung oleh rumah sakit tersebut, yang menurutnya setara dengan biaya pembangunan sebuah gedung.

Baca Juga: Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan Lengkap lewat Bank, Minimarket, dan Kantor Pos

"Tadi baru dari rumah sakitnya ibu (Gubernur Maluku Utara) yang di Ternate itu. Utangnya Rp 60 miliar, utang obat. Saya garuk-garuk kepala, itu bisa jadi gedung," ujar Budi saat memberikan sambutan dalam acara ground breaking pembangunan peningkatan kelas C RSUD Maba di Kabupaten Halmahera Timur pada Minggu (9/3/2025).

Menteri Kesehatan menilai kondisi ini disebabkan oleh tata kelola yang sangat buruk di RSUD dr Chasan Boesoeirie.

Pemerintah Siapkan Perubahan Mekanisme Pembayaran Satu Tarif Layanan JKN

"Kalau rumah sakit seratus kamar. Kalau rumah sakit Kemnkes saya bilang, dia harus punya pendapatan Rp 100 miliar, dan pasti positif. Jadi sisa anggarannya pasti ada, yang bisa dipakai untuk subsidi pasien BPJS yang tidak mampu, bisa beli alat, dan bisa dipakai untuk tambahan tukin (tunjangan kinerja) untuk pegawai-pegawainya," terangnya.

Budi menegaskan bahwa untuk memperbaiki tata kelola RSUD Maba, Kemenkes akan memberikan pendampingan langsung.

"Supaya rumah sakit ini bukan hanya fisiknya yang bagus, tapi manajemennya juga bagus. Termasuk di dalamnya menata master plan-nya," jelasnya.

RSUD Maba merupakan salah satu dari tujuh rumah sakit dari total 32 rumah sakit daerah yang direncanakan untuk di-ground breaking tahun ini.

Baca Juga: Dewan Pengawas Merespons Terkait Penyebab Defisit BPJS Kesehatan

"Ini adalah salah satu program quick win atau program hasil terbaik cepat Pak Prabowo, yang tujuannya untuk meratakan pelayanan untuk mengobati orang sakit di seluruh Indonesia," ungkap Budi.

Peningkatan kualitas RSUD Maba dari kelas D ke kelas C ini akan diwujudkan melalui pembangunan gedung tiga lantai, sehingga masyarakat di pelosok dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang setara dengan daerah lain.

Dengan demikian, masyarakat tidak perlu dirujuk ke rumah sakit yang lebih jauh atau keluar dari Kabupaten Halmahera Timur.

Selanjutnya: Pertemuan Para Konglomerat di Istana, CELIOS: Aksi Galang Dana Prabowo

Menarik Dibaca: 14 Ramuan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×